PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi membuka kantor cabang di Taipei, Taiwan, Jumat (8/8). Ini menjadikan BRI sebagai bank asal Indonesia pertama yang memiliki izin operasional penuh di negara tersebut.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan kehadiran BRI di Taiwan merupakan bagian dari strategi ekspansi internasional perusahaan.
Bank yang didirikan 1895 ini sebelumnya telah membuka cabang di New York dan Singapura. Taiwan menjadi lokasi strategis selanjutnya dalam jaringan global BRI.
Menurut Hery, Taiwan memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama karena hubungan dagang yang kuat dengan Indonesia dan keberadaan diaspora Indonesia yang signifikan. Saat ini terdapat sekitar 360.000 pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan, dan setiap bulannya bertambah sekitar 4.000 orang.
“Nilai remitansi dari Taiwan ke Indonesia pun sangat besar, mencapai Rp 40,4 triliun per tahun,” kata dia saat sambutan di BRI Taipei Branch, Jumat (8/8).
Kantor BRI di Taipei mulai beroperasi sejak 2021, namun baru mendapatkan lisensi penuh pada 2025. Dengan status ini, BRI Taipei kini dapat menjalankan layanan perbankan menyeluruh. Termasuk di antaranya menerima tabungan dari masyarakat lokal hal yang menurut Hery cukup langka untuk bank asing di Taiwan.
Selain itu, BRI Taipei juga melayani remitansi, trade finance, pembukaan letter of credit (LC), transaksi valuta asing, hingga penyaluran kredit dan sindikasi pembiayaan.
Hery menyebut lisensi penuh ini menjadi fondasi penting untuk pertumbuhan bisnis BRI di luar negeri. BRI juga tengah menyiapkan layanan digital khusus bagi para PMI. BRI akan meluncurkan aplikasi BRImo versi Taiwan pada awal 2026, agar nasabah dapat mengakses layanan perbankan secara mudah dan cepat.
“Kita pilih negara yang strategis, tidak hanya sisi hubungan antara negara, tetapi bisnis,” katanya.
Dengan pertambahan PMI yang stabil, BRI menargetkan bisa menjaring sekitar 4.000 hingga 5.000 nasabah baru setiap bulan. Selain itu, BRI juga berencana memperluas akses layanan melalui kerja sama dengan KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) di Taiwan.