Ilustrasi pencegahan stunting.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat komitmen dalam menanggulangi persoalan stunting di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, ada tiga aspek utama yang menjadi kunci pengentasan stunting, yaitu akses terhadap air bersih, makanan bergizi, dan pendidikan yang layak bagi keluarga rentan.
"Kata kuncinya adalah bagaimana keluarganya yang terkena stunting itu bisa mendapatkan akses air bersih, makanan berkisi, kemudian juga pendidikan yang lebih baik," kata Pramono usai menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 tingkat Provinsi DKI Jakarta di TMII, Ahad (6/7/2025).
Pramono menargetkan prevalensi stunting di Jakarta bisa ditekan hingga di bawah 14 persen. Menurut dia, kondisi Jakarta berbeda dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia yang masih menghadapi tantangan serius dalam aspek infrastruktur dasar.
"Di Indonesia Timur persoalan stunting masih menjadi persoalan yang cukup serius, tetapi di Jakarta harusnya stunting itu segera bisa teratasi," katanya.
"Kita sedang mengejar 14 persen, mudah-mudahan (bisa) mengejar supaya 14 persen," katanya menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyoroti perlunya prioritas pembangunan keluarga, terutama dalam menjamin akses pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak bagi masyarakat kurang mampu. Hal ini ia sampaikan merespons surat terbuka dari seorang warga bernama Asmaidah yang dibacakan dalam acara tersebut.
"Tadi acaranya sungguh sangat menyentuh, kalau bagi saya pribadi terutama apa yang disampaikan oleh Bu Asmaidah tentang surat yang ditujukan kepada Gubernur Jakarta yang tadi saya respon," katanya mengakhiri.