BSI memperluas layanan remitansi ke Qatar dengan menawarkan biaya kompetitif bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mengirim dana ke Tanah Air. (Ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperluas layanan remitansi ke Qatar dengan menawarkan biaya kompetitif bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mengirim dana ke Tanah Air. Layanan ini menggandeng mitra remitansi lokal, Arabian Exchange, dan mulai beroperasi sejak Agustus 2025.
Layanan remitansi BSI di Qatar akan dilengkapi fasilitas bill payment, cicilan emas, serta tabungan haji dan umroh. Keunggulan yang ditawarkan kepada masyarakat adalah kemudahan, kecepatan, dan tarif yang kompetitif.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan ekspansi remitansi ini untuk menjangkau Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. “Kami ingin para pekerja di luar negeri juga dapat mengakses layanan syariah,” kata Anton, Sabtu (16/8/2025).
Saat ini BSI melayani remitansi dari 14 negara di Asia, Timur Tengah, dan Australia. Transaksi tertinggi berasal dari Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan, serta sejumlah negara di Eropa dan Asia lainnya.
BSI menilai potensi pertumbuhan remitansi masih tinggi. Skema yang ditawarkan mencakup Business to Business (B2B) untuk menggerakkan transaksi remitansi, serta Business to Customer (B2C) untuk mendorong aktivasi layanan digital.
Hingga Juli 2025, transaksi remitansi BSI tumbuh 12 persen secara tahunan menjadi lebih dari satu juta transaksi. Perseroan juga menggandeng KBRI dan KJRI di berbagai negara untuk edukasi dan literasi keuangan syariah kepada PMI.
WNI di luar negeri dapat mengakses aplikasi BYOND by BSI menggunakan nomor ponsel negara setempat. Negara yang sudah mendukung layanan ini antara lain Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Jepang, Hong Kong, Australia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Oman.