Petugas TNI dari Kodim 0313 Kampar menyemprot air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (10/3/2021). Petugas TNI, Manggala Agni Daops Pekanbaru beserta Masyarakat Peduli Api (MPA) Kampar terus berupaya memadamkan kebakaran yang telah menghanguskan empat hektar lahan gambut dikawasan tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bekerja sama dengan berbagai lembaga akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) tahap ketiga untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut, Dwi Januanto Nugroho, di Jakarta, Selasa (12/8/2025), menjelaskan Kemenhut bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, dan TNI AU resmi membuka OMC tahap ketiga di Provinsi Riau.
"OMC ini menjadi langkah strategis dalam masa perpanjangan Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Riau. Operasi ini akan dilaksanakan selama 10 hari ke depan dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Kehutanan," ujarnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan OMC itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk memperkuat pencegahan karhutla melalui langkah cepat, kolaboratif, dan terukur.
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla sejak 22 Juli hingga 4 Agustus 2025 melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor 682 Tahun 2025. Berdasarkan evaluasi Satgas Bencana, status tersebut diperpanjang pertama kali selama dua pekan.
sumber : ANTARA