LPSK Minta Saksi Mahkota Diatur Secara Khusus di Revisi KUHAP

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Soejono Eben/kumparanIlustrasi sidang di Pengadilan Tipikor. Foto: Soejono Eben/kumparan

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Achmadi, meminta pengaturan mengenai saksi mahkota dan saksi pelaku diatur secara khusus dalam Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (R-KUHAP).

LPSK menyoroti pentingnya pembedaan antara saksi mahkota dan saksi pelaku. Menurutnya, kedua konsep ini kerap disamakan padahal secara hukum dan praktik memiliki perbedaan yang signifikan.

“Secara konsep dan praktik, saksi pelaku berbeda dengan saksi mahkota, dan secara historis juga beberapa peraturan mengatur. Namun dengan adanya Undang-Undang 31 Tahun 2014 maka tentu menjadi sebuah acuan penting dalam rangka pengaturan lebih lanjut norma saksi pelaku itu di dalam KUHAP,” kata Achmadi saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/6).

Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III terkait KUHAP di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). Foto: Youtube/ TV ParlemenRapat dengar pendapat (RDP) Komisi III terkait KUHAP di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). Foto: Youtube/ TV Parlemen

Ia menilai, pengaturan saksi pelaku menjadi sangat relevan mengingat maraknya kejahatan terorganisir seperti narkotika, korupsi, dan tindak pidana pencucian uang. Namun, jumlah permohonan perlindungan terhadap saksi pelaku masih minim.

“Ini menjadi penting untuk diatur dalam RUU KUHAP supaya mendorong bagaimana upaya penanggulangan tindak pidana secara menyeluruh, terutama terhadap kejahatan yang serious crime atau kejahatan transnasional yang terorganisasi,” ujar Achmadi.

LPSK mengusulkan agar KUHAP mendatang mengatur secara eksplisit tentang saksi pelaku, termasuk rumusan definisinya. Dalam draf Revisi KUHAP saat ini, saksi mahkota telah diatur, namun belum secara khusus membedakan dengan saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum.

LPSK mengusulkan definisi saksi pelaku dimasukkan dalam Pasal 1 antara angka 43 dan 44. “Saksi pelaku adalah terdakwa atau terpidana yang bekerja sama dengan hukum untuk mengungkap suatu tindak pidana dalam kasus yang sama,” jelasnya.

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Brigjen (Purn) Achmadi menjawab pertanyaan wartawan di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2024). Foto: Alya Zahra/KumparanKetua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Brigjen (Purn) Achmadi menjawab pertanyaan wartawan di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan

LPSK juga menyinggung Pasal 69 yang mengatur tentang saksi mahkota. LPSK menilai pasal tersebut perlu ditinjau ulang agar tidak menimbulkan tumpang tindih dengan peran saksi pelaku yang diatur dalam regulasi lain.

“Perlu adanya rumusan tentang saksi pelaku yang diatur dalam KUHAP,” ucap Achmadi.

Menurutnya, tersangka, terdakwa, atau terpidana yang bekerja sama dalam pengungkapan perkara harus diberi perlakuan khusus serta penghargaan tertentu.

“Yang intinya adalah usulan kami perlu diatur di Pasal 69, begitu, bahwa tersangka, terdakwa, terpidana berhak mendapatkan penanganan secara khusus dan atau penghargaan apabila bekerja sama dalam pengungkapan kasus tindak pidana dan seterusnya,” jelasnya.

Penghargaan tersebut, lanjut Achmadi, dapat berupa keringanan pidana, pembebasan bersyarat, remisi tambahan, dan bentuk insentif lain yang relevan.

“Dalam praktik tentu ini sudah dilakukan, sehingga KUHAP mendatang diharapkan dapat mengatur saksi pelaku serta perlu melihat regulasi yang sudah ada,” pungkasnya.

Read Entire Article