Seri pertama Honda Modif Contest (HMC) 2025 yang berlangsung di Bandung pada Sabtu (9/8/2025) menampilkan skena modifikasi motor Honda dengan tampilan nyentrik di Jawa Barat.
Salah satunya Dylo, nama untuk Honda Stylo 160 dengan grafis Scooby-Doo yang ikonik. Meski berpenampilan dengan nuansa kartun, Dylo memiliki jantung pacu yang tak main-main.
Dylo merupakan hasil karya Akhmad Raihan Afifi, Sekretaris Jenderal Honda Stylo Club Indonesia Chapter Bekasi. Pada HMC 2025 seri Bandung, Dylo sukses menyabet gelar juara tiga di kelas Showoff.
Kelas Showoff merupakan kategori yang baru dilangsungkan dua tahun terakhir, mempertandingkan hasil modifikasi motor serta publikasi konten di media sosial.
“Untuk ubahan semuanya, kami main di tampilan dan mesin,” ungkap Raihan di Bandung, Sabtu (9/8/2025).
Sorotan di sektor estetika berasal dari cat bodi dasar berwarna hijau tosca. Kemudian diimbuhi livery bertema Scooby-Doo, disesuaikan dengan grafis mobil Mystery Machine di serial kartun tersebut.
”Pada dasarnya saya memang suka warna hijau tosca. Terus serial kesukaan saya itu Scooby-Doo. Jadi pas banget, mobilnya Scooby-Doo itu juga warnanya seperti itu. Saya aplikasikan sebagai inspirasi,” imbuhnya.
Kemudian, ia turut menyematkan sejumlah aksesori untuk meningkatkan penampilan, seperti pelek aftermarket, jok, lampu biled, hingga variasi lain yang sukses memberikan tampilan lebih premium.
Garapan di sektor mekanis pun terbilang serius. Raihan mengaku telah meningkatkan kubikasi mesin menjadi 230 cc. Adapun ukuran piston telah diperbesar (bore up) menjadi 65 mm dan stroke up menjadi 68 mm.
”Selain bisa ikut kontes, kami juga incar juara di ajang drag race juga. Sudah pernah ikut, terakhir dapat peringkat lima,” katanya.
Raihan mengungkap alasan ia menerjunkan karyanya ke HMC 2025, lantaran ingin bertanding di laga puncak Honda Bikers Day (HBD) 2025 bersama para pemenang lain dari seri-seri di kota berikutnya.
Namun, ia mengungkapkan kekecewaannya gagal lolos ke seri nasional. Hal ini dikarenakan ia belum berhasil menyabet peringkat satu, sebab hanya juara peringkat satu di masing-masing kategori yang melaju ke Final Battle di HBD 2025.
”Saya anggap untuk tahun ini belum berhasil, karena mungkin ada sedikit cat yang masih agak kasar. Jadi, mungkin itu pengurangan nilainya kalau menurut saya,” jelas Reihan.
Biaya modifikasi yang digelontorkan Reihan untuk Dylo pun tak main-main, bahkan lebih mahal dari harga sepeda motornya yang seharga mulai Rp 29 jutaan hingga Rp 32 jutaan on the road (OTR) Jakarta.
”Untuk total harga, mo...