Mural anime One Piece di jalan kampung Dukuh Ndayu, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dihapus warga. Video penghapusan mural ini ramai di media sosial (medsos), Minggu (3/8).
Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, mural yang menampilkan lambang bajak laut Shirohige tersebut tampak dihapus warga dengan didampingi aparat setempat.
Bupati Sragen Sigit Pamungkas mengatakan pembuat mural yang merupakan warga sekitar jiwanya tetap Merah Putih.
“Tanyakan ke Satpol PP pengawasan. Menurut saya mereka (pembuat mural) tetap bagian dari republik, orang-orang yang cinta pada republik tetap Merah Putih,” ujar Sigit, Senin (4/8).
Dia menyebut mereka itu bagian dari ekspresi-ekspresi untuk memberikan masukan ke pemerintah dengan cara mereka, dengan tujuan pemerintah berjalan lebih baik di semua level.
“Itu mestinya diekspresikan di tempat-tempat yang tidak mengganggu penertiban. Kan ada area itu bukan tempatnya misalkan jalan raya bisa berakibat kecelakaan melihat fokus pada itu (mural One Piece),” katanya.
Dia menegaskan pihaknya percaya mereka orang-orang yang berjiwa merah putih.
“Saya percaya mereka (bikin mural) orang-orang yang berjiwa merah putih itu saja,” pungkasnya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Kesbangpol Sragen, Sutrisna mengatakan ada komunikasi baik dari TNI dan Polri terkait penghapusan mural ini.
“Pemerintah pada momen seperti itu untuk menjaga agar tidak terjadi sensitif. Pendekatan persuasif jangan sampai nanti dipelintir masyarakat, di situ dikira orang sana (warga) One Piece jadi rancu di masyarakat,” kata Sutrisna.
Ia menambahkan ke depan ada sosialisasi untuk tidak memasang bendera selain Merah Putih pada momen 17 Agustus.