
Citigroup Inc. akan memangkas sekitar 3.500 karyawan teknologinya di China. Kebijakan itu sebagai bagian dari upaya penyederhanaan globalnya.
Dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Bloomberg, pengurangan pekerja di pusat solusi Shanghai dan Dalian diharapkan akan selesai pada awal kuartal keempat.
Beberapa posisi akan dipindahkan ke pusat lain untuk mendukung jaringan global Citi. Perusahaan tersebut menolak untuk memberikan jumlah staf di lokasi China.
Anak perusahaan perbankan lokal milik Citi, Citibank (China) Co., tidak akan terpengaruh, katanya, seraya menambahkan bahwa bank terus berinvestasi di unit tersebut untuk mendukung klien korporat dan institusi di negara tersebut.
Citi berupaya menyederhanakan operasinya dan meningkatkan profitabilitas agar dapat bersaing lebih ketat dengan para pesaingnya, dengan tujuan yang ditetapkan tahun lalu untuk mengurangi pekerjaan sebanyak 20.000 pada akhir tahun 2026.

"Kami berkomitmen kepada klien korporat dan institusional kami di Tiongkok dan mendukung kebutuhan perbankan lintas batas mereka, serta klien di seluruh jaringan internasional kami yang menjalankan bisnis di sana," kata Marc Luet, Kepala Jepang, Asia Utara, dan Australia, serta Divisi Perbankan, dalam sebuah pernyataan.
Marc Luet mengatakan bank tersebut terus berupaya membangun perusahaan sekuritas dan berjangka yang sepenuhnya dimiliki di Tiongkok, katanya.
Rencana perusahaan sekuritas China terhambat oleh peraturan AS dan China. Citigroup awalnya bertujuan untuk memulai dan menjalankan bisnis perbankan investasi pada pertengahan 2023.
Pada tahun 2022, pemberi pinjaman itu juga mengumumkan akan menutup bisnis perbankan konsumen di Tiongkok sebagai bagian dari penarikan yang lebih luas di 14 pasar.