Bahas Raja Ampat, Dari Kunto Aji Hingga Sukatani akan Bikin Apa?

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Musisi Indonesia, mulai dari Kunto Aji hingga personel grup band Sukatani membahas penambangan Raja Ampat dan Morowali di lokakarya IKLIM di Ubud, Bali. Mau bikin apa mereka? Sumber: iklim/kopernik

Sebanyak 15 musisi dari berbagai daerah dan genre berkumpul di Ubud, Bali, pada 23-28 Juni 2025. Mereka adalah Kunto Aji, Reality Club, Teddy Adhitya, Sukatani, Ave The Artist, Bunyi Waktu Luang, Chicco Jerikho, Egi Virgiawan, Majelis Lidah Berduri, Manja, Peach, Scaller, The Brandals, The Melting Minds, dan Usman and The Black Stones, berkumpul untuk mengikuti rangkaian lokakarya.

Melalui The Indonesian Climate Communications, Arts & Music Lab (IKLIM), para musisi ini mendalami berbagai isu tentang krisis iklim serta kaitannya dengan musik, kreativitas, dan refleksi pribadi. Mereka terlibat dalam diskusi dan kolaborasi artistik yang membahas berbagai isu lingkungan yang mendesak.

Ancaman terhadap kawasan Raja Ampat yang memicu gerakan #SaveRajaAmpat pun mereka bahas. Demikian juga ekspansi pertambangan nikel di Morowali, deforestasi, hingga ketergantungan Indonesia terhadap batu bara yang masih tinggi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Saya tinggal di Tangerang Selatan, dan setiap hari harus menghadapi kualitas udara yang buruk. Saya punya dua anak kecil, dan saya ingin mereka tumbuh dengan udara yang layak, lebih baik dari yang mereka hirup hari ini,” ujar penyanyi dan penulis lagu ternama, Kunto Aji.

Mengikuti lokakarya selama lima hari, mereka membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong aksi, serta merumuskan langkah kolaboratif untuk mendorong perubahan nyata.

“Dari berbagai pemaparan dan diskusi selama lokakarya, saya jadi semakin paham bahwa krisis iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan atau ekosistem, tetapi juga pada manusia, kebudayaan, dan struktur sosial kita,” kata Cipoy, gitaris Sukatani.

Gerakan IKLIM telah berjalan sejak 2023 dan hingga kini telah melibatkan 43 musisi. Sejumlah musisi yang sebelumnya terlibat dalam album sonic/panic dan gerakan IKLIM pada 2023 dan 2024 kembali berkontribusi tahun ini sebagai fasilitator dalam berbagai sesi dan membagikan pengalaman pribadi mereka terlibat dalam IKLIM.

Di antara mereka ada Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca, Iga Massardi, Endah Widiastuti dari Endah N Rhesa, Petra Sihombing, Tuantigabelas, Stephanus Adjie dari Down For Life, Farid Stevy dari FSTVLST, dan Nova Ruth, serta Gede Robi dari Navicula yang juga merupakan co-founder gerakan IKLIM. Kehadiran mereka memperkaya proses pembelajaran lintas generasi dan memperkuat semangat kolaboratif dalam menjawab tantangan krisis iklim melalui musik dan seni.

“Udara itu kan gratis, tapi kenapa kita nggak bisa menikmatinya dengan baik? Kita tahu penyebab dan solusinya, tapi tidak ada tindakan nyata. Di situlah saya merasa perlu bertanya: sebagai musisi, apa yang bisa saya lakukan?” kata Kunto Aji.

Di tengah krisis iklim yang kian kompleks, musik dan seni memainkan peran penting dalam membangun kesadaran dan mendorong aksi publik. Didampingi para pakar dari berbagai organisasi iklim, para musisi belajar bersama tentang isu lingkungan seperti energi, hutan, laut, hingga ruang hidup komunitas adat.

Sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan, kegiatan lokakarya ditutup dengan penanaman pohon di Gianyar, Bali. Dari Kunto AJi hingga grup band SUkatani pun ikut menanam pohon.

Read Entire Article