Anugerah Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) 2025 mengusung tema Suar Ragam Layar untuk Indonesia.
Tema tersebut dipilih dengan melihat perkembangan industri perfilman Tanah Air yang sedang maju pesat. Hal itu didasari laporan yang diterima LSF pada 2024, di mana film-film nasional yang tayang di bioskop lebih banyak ketimbang film-film asing.
"Ini adalah apresiasi dan penghargaan tinggi kepada pelaku usaha perfilman, pelaku perfilman, lembaga dan termasuk perorangan yang sudah mendedikasikan diri dan karya untuk kemajuan ekosistem perfilman," kata Ketua LSF RI, Naswardi, saat jumpa pers di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Anugerah Lembaga Sensor Film 2025 DIharapkan Jadi Acuan Bagi Ekosistem Perfilman Indonesia
Anugerah LSF 2025 juga diharapkan menjadi acuan bagi ekosistem perfilman Indonesia yang beragam. Serta mendorong klasifikasi usia, edukasi sensor mandiri, dan kesadaran terhadap tontonan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Ini penting terutama untuk produksi film. Kami ingin produksi film mengedepankan prinsip usia, memastikan kelompok rentan, anak-anak mendapat tontonan yang baik," ucap Naswardi.
Bukan hanya itu, Anugerah LSF 2025 juga memperkenalkan wajah baru lewat trofi yang berbeda. Trofi Anugerah LSF kali ini, tidak lagi berbentuk replika gulungan pita seluloid, tetapi lebih menampilkan semangat budaya yang kental lewat bentuk api atau suar dan hiasan motif batik Nusantara.
"Dalam pengertian bahasa nyala api sebagai panduan. Kami juga memasukkan unsur kebudayaan yakni motif batik di trofi ini. Kami memaknainya LSF harus sebagai panduan untuk ragam layar di Indonesia berdasarkan undang-undang dan peraturan yang ada," jelas Gustav Aulia selaku Ketua Pelaksana Anugerah LSF 2025.
Sekiranya ada 58 ribu lebih materi film dan iklan film yang dinilai dalam ajang penganugerahan itu. Adapun materi film dan iklan film yang diikutkan ialah yang dirilis sejak periode 1 Agustus 2023 hingga 31 Desember 2024.
Sejauh ini sudah ada 10 nomine terpilih dari 18 kategori yang dihadirkan di Anugerah LSF 2025. Salah satunya penganugerahan lifetime achievement terhadap insan yang sudah mendedikasikan hidup dan karyanya pada industri film.
"Kami akan memberikan lifetime achievement, karena orang yang memiliki karya dan mendedikasikan hidupnya perlu diberi penghormatan dan LSF mengakui dan ingin mengapresiasi," imbuh Gustav.
Malam Anugerah LSF 2025 akan digelar pada 7 September mendatang dan disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi.