Pengibar bendera Merah Putih pertama kali menarik untuk dibahas, terutama mendekati momen Hari Kemerdekaan Indonesia. Jika saat ini terdapat Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka), dahulu hanya terdapat tiga orang yang mengibarkan bendera Merah Putih.
Pengibaran bendera pertama tersebut terjadi pada 17 Agustus 1945 di halaman rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Namun, masih banyak yang belum tahu orang yang mengibarkan bendera Merah Putih ini.
Tiga Pengibar Bendera Merah Putih Pertama Kali dalam Sejarah Kemerdekaan
Dikutip dari buku Asah Terampil Mandiri karya Ade Suherlan (2008: 64), tokoh yang bertugas sebagai pengibar bendera Merah Putih pertama kali setelah pembacaan teks proklamasi yaitu Surastri Karma, Latief Hendraningrat, dan Suhud Sastro Kusumo.
Berikut ini adalah profil lengkap pengibar bendera Merah Putih pertama kali di rumah Soekarno pada 17 Agustus 1945.
1. Surastri Karma (SK) Trimurti
Pada masanya, SK Trimurti bekerja sebagai guru sekolah dasar. Selain mengajar, ia aktif menulis dan pernah dipenjara karena menyebarkan selebaran yang menentang penjajahan. Ia kemudian menikah dengan Sayuti Melik, yang pada momen proklamasi bertugas mengetik teks proklamasi.
Bersama Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo, tokoh perempuan yang aktif di organisasi ini turut berperan penting sebagai salah satu pengibar bendera Merah Putih pertama dalam sejarah Indonesia.
Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat, seorang anggota PETA (Pembela Tanah Air), dikenal luas karena kepiawaiannya di medan pertempuran.
Selama bertugas sebagai tentara, ia pernah memegang jabatan komandan kompi bergelar Sudanco, pangkat tertinggi kedua bagi pribumi setelah Daidanco (komandan batalion).
Dalam momen penting deklarasi kemerdekaan, peran Latief sangat besar. Ia mendapat kepercayaan untuk mengamankan Jalan Pegangsaan Timur dengan menempatkan pasukannya di sekitar lokasi upacara.
Suhud adalah anggota Barisan Pelopor yang dibentuk oleh Jepang. Pada 14 Agustus 1945, ia mendapat tugas untuk melindungi keluarga Soekarno dari segala ancaman, sebelum dua hari kemudian sang proklamator dibawa ke Rengasdengklok.
Ketika persiapan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia telah matang, Suhud dipercaya menyiapkan tiang bendera. Pada saat upacara, ia membentangkan Sang Merah Putih yang kemudian ditarik ke puncak tiang oleh Latief Hendraningrat.
Jadi, pengibar bendera Merah Putih pertama kali adalah Surastri Karma, Latief Hendraningrat, dan Suhud Sastro Kusumo. (Umi)