Teliti Gender dan Pencegahan Ekstremisme, Dosen FISIP UMJ Raih Gelar Doktor di UNPAD

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Debbie Affianty, M.Si berhasil meraih gelar doktor ke-123 di bidang Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Sidang promosi doktor tersebut berlangsung di Ruang Sidang Program Pascasarjana FISIP UNPAD Gedung B Lantai 2, pada Selasa (12/8/2025).

Debbie berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Gender dan Pencegahan Ekstremisme Kekerasan: Kontribusi Working Group of Women and P/CVE (WGWC) dalam Implementasi UNSCR 2242 di Indonesia (2017-2024). Melalui judul ini, ia lulus dengan predikat yudisium Sangat Memuaskan dan meraih IPK 4,00.

Dalam penelitiannya, ia menyoroti peningkatan keterlibatan perempuan dalam ekstremisme kekerasan di Indonesia sejak 2014. Ia memaparkan, perempuan kini tidak hanya berperan sebagai korban atau pendukung pasif tetapi juga sebagai pelaku aksi terorisme, perekrut, propagandis, dan fasilitator logistik.

Menurutnya, Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 2242 tahun 2015 menegaskan, pelibatan substantif perempuan merupakan syarat penting dalam pencegahan ekstremisme kekerasan. Namun, di Indonesia, pelibatan tersebut masih sering bersifat simbolis.

“Untuk menjawab kesenjangan itu, pada 2017 dibentuk Working Group on Women and P/CVE (WGWC) yang kini menaungi 33 organisasi masyarakat sipil berfokus pada pengarusutamaan gender,” tambahnya.

Penelitian Debbie menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dan kerangka Feminist Security Theory (FST), konsep field, habitus, dan capital Pierre Bourdieu, serta kerangka Women, Peace, and Security (WPS).

Data tersebut ia peroleh melalui wawancara dengan Steering Committee WGWC, pejabat BNPT, perwakilan organisasi masyarakat sipil, serta ulama perempuan. Dilanjut dengan observasi partisipatif pada program seperti WGWC Talk dan Reflective Structured Dialogue; serta analisis dokumen kebijakan.

Debbie menjelaskan, hasil penelitiannya menunjukkan WGWC berhasil mengintegrasikan perspektif gender dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme Kekerasan (RAN PE) dan Rencana Aksi Daerah (RAD PE) di berbagai wilayah.

Selain itu, memprakarsai Kelompok Kerja Tematis, mengembangkan Knowledge Hub, serta memperkuat Forum Support Perempuan Tangguh (FOSPETA) untuk membantu reintegrasi keluarga mantan pelaku terorisme.

“Meskipun capaian WGWC signifikan, namun masih ada resistensi dari sebagian aktor keamanan yang menganggap isu gender sebagai tambahan non-prioritas, keterbatasan sumber daya finansial untuk memperluas jangkauan program, serta kesenjangan pemahaman di tingkat daerah terkait pelibatan substantif perempuan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil penelitiannya, Ia menilai perspektif gender perlu diintegrasikan secara wajib dalam RAN dan RAD PE.

Selain itu, kapasitas pendamping dan aktor lokal harus diperkuat dengan melibatkan ulama perempuan, serta memberi dukungan berkelanjutan bagi komunitas seperti FOSPETA. Ia menekankan pentingnya sinergi multi-aktor dan evaluasi berbasis indikator gender.

Debbie berencana mengembangkan penelitian ini dalam bentuk artikel di beberapa jurnal, buku, prosiding konferensi, book chapter, dan penelitian lanjutan lainnya.

Read Entire Article