Demonstrasi penolakan terhadap kebijakan kenaikan pajak Bupati Pati Sudewo berakhir ricuh, Rabu (13/6/2026).
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengingatkan Bupati Pati Sudewo agar dapat menyerap asipirasi warganya. Hal itu menyusul aksi unjuk rasa akbar yang digelar koalisi masyarakat Pati dan menuntut pengunduran diri Sudewo.
"Saya wanti-wanti kepada Bupati, kepada Muspida, agar menyerap aspirasi masyarakat," kata Luthfi saat diwawancara di Universitas Diponegeoro dan dimintai tanggapannya terkait aksi demonstrasi di Pati, Rabu (13/8/2025).
Dia menekankan, kondusivitas wilayah sangat penting untuk menarik investasi ke Jateng. Saat ditanya adanya seruan masyarakat Pati agar Sudewo mundur sebagai bupati? Luthfi mengatakan hal semacam itu harus melalui mekanisme di DPRD.
"Tanya ke sana, kok tanya ke saya. Karena mekanismenya harus DPR, bukan saya," kata Luthfi menanggapi pertanyaan soal seruan agar Sudewo mundur sebagai Bupati Pati.
Koalisi Masyarakat Sipil dan Gerakan Pati Bersatu menggelar unjuk rasa di Alun-Alun Pati pada Rabu. Aksi yang diikuti ribuan warga itu berlangsung ricuh. Massa menyerukan Sudewo dilengserkan.
Para pengunjuk rasa sempat mengoyak-ngoyak pagar Kantor Bupati Pati. Aparat keamanan kemudian menyemburkan water cannon ke arah kerumunan massa. Namun hal itu tak membuat peserta aksi membubarkan diri.