REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melepas keberangkatan 100 siswa kelas 10 SMA Islam Terpadu (IT) Insantama untuk mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Dasar (LKMD) di Plaza Balai Kota Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang telah rutin digelar selama 16 tahun tersebut akan berlangsung dua hari, 12–13 Agustus 2025, dengan rute long march sejauh sekitar 60 kilometer dari Kota Bogor menuju Desa Cikancana, Kabupaten Cianjur.
Dedie mengatakan LKMD merupakan model pembelajaran kepemimpinan yang mengasah mental, fisik, kedisiplinan, serta kemampuan berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat. Ia menilai metode tersebut patut menjadi inspirasi bagi sekolah lain.
“Model latihan kepemimpinan ini cukup spektakuler karena bukan hanya mental diasah, tapi juga fisik. Mereka belajar mengenal kemampuan diri, berinteraksi dengan teman, lingkungan, dan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, pelepasan dari Balai Kota akan menjadi momen berharga bagi peserta untuk memahami bahwa keberhasilan diperoleh melalui usaha dan ketekunan. “Tidak ada hal yang mudah di dunia, semua harus ditempuh dengan usaha,” katanya.
Direktur Sumber Daya Manusia Yayasan Insantama Cendikia, Rimun Wibowo, menjelaskan tujuan LKMD adalah memutus “mental rantai gajah” atau kebiasaan merasa tidak mampu sebelum mencoba.
“Dengan LKMD, kami ingin mengajarkan siswa bahwa mereka mampu melakukan hal-hal besar ketika berani mencoba,” ujarnya.
Selama perjalanan, peserta akan melewati rute Kebun Raya Bogor, Tajur SKI, dan jalur setapak menuju Cianjur. Siswa dibekali latihan fisik, manajemen kesehatan, dan pembekalan teknis sejak dua pekan terakhir.
Salah satu peserta, Azka, mengaku sempat ragu menempuh jarak tersebut, namun termotivasi oleh keberhasilan kakak kelas dari 15 angkatan sebelumnya.
“Insya Allah, dengan dukungan guru, kakak kelas, dan orang tua, kami yakin bisa menyelesaikan LKMD dengan baik,” katanya.
sumber : Antara