
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini memproduksi 295 ribu ton ikan setiap tahunnya.
Hal ini disebutkan oleh Kabid Perikan Budidaya DKP Sumsel, Karina. Ia menyebut bahwa produksi ikan pada 2024 mencapai 295 ribu ton yang saat tersebar di 17 Kota/Kabupaten di Sumsel.
"Ikan yang ada di sumsel paling banyak yaiti ikan patin dan lele. Dari 295 ribu ton tersebut, 96 ribu nya ialah ikan patin. Untuk wilayah penghasilnya, terbesar di OKU Timur," ujarnya.
Kemudian, menurut Karina, ikan patin di OKU Timur produksinya mencapai 43 ribu ton pada 2024. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2023 yang sebanyak 21 ribu ton.
"Kalau total produksi, memang ada penurunan dari 2023 dan 2024 yakni dari 326 ribu menjadi 295 ribu ton. Namun untuk jenis ikannya meningkat, contohnya adalah ikan patin yang ditahun 2023 sebanyak 21 ton menjadi 98 ton di tahun 2024," katanya.
Lalu, ia juga mengungkapkan bahwa daerah penghasil ikan terbanyak saat ini setiap tahunnya berbeda-beda. Di tahun 2023, daerah penghasil ikan terbanyak yakni di Musi Rawas yang memproduksi 73.712 ton, Kota Palembang dengan produksi 49.458 ton, OKU Timur dengan produksi 56.410 ton, Banyuasin dengan produksi 45.204 ton dan OKI produksi 43.720 ton.
Sedangkan di tahun 2024 OKI produksi 82.088 ton, OKU Timur produksi 56.720 ton, Palembang produksi 54.533 ton, Banyuasin produksi ikannya 45.658 ton, dan Musi Banyuasin produksi 12.066 ton.
"Di Sumsel untuk budidaya ikannya ada si ikan bandeng, baung, bawal, gabus, gurame, lele, ikan mas, nila, patin, toman, udang Gala, udang vanme, dan udang windu," jelasnya.
Ia juga menambahkan, untuk Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Sumsel sebanyak 46.16 per kg/kapita atau oer tahun. Sementara target nasional berada di angka 68 kg per kapita per tahun.