REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur menyebut program penanaman jagung di pesantren turut serta melatih keterampilan santri untuk belajar hidup secara mandiri.
Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin Thoha di Kediri, Rabu, mengemukakan penanaman jagung serentak bersama santri ini bentuk komitmen mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus menyukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyebut program ini turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk para santri.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui keterlibatan aktif santri dalam kegiatan pertanian, seperti menanam jagung kita membentuk generasi muda yang mandiri, produktif, dan berdaya saing," katanya.
Wakil Kepala Polres Kediri Kota Kompol Yanuar Rizal menjelaskan penanaman jagung hari ini bagian dari gerakan nasional yang dilakukan serentak di Indonesia.
Kegiatan ini bentuk nyata bahwa Polri tidak hanya hadir dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga aktif dalam upaya mendukung pembangunan nasional, khususnya sektor pangan.
"Polri sebagai penggerak nasional jagung melakukan berbagai upaya untuk memenuhi target tersebut, salah satunya bekerja sama dengan rekan-rekan di pondok pesantren," kata dia.
Dalam program tersebut di Kediri, penanaman jagung bersama santri dilakukan di lahan Pondok Pesantren Ponpes Wali Barokah Kediri, di Kelurahan Semampir, Kota Kediri.
"Kami memberikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Wali Barokah yang telah memberikan dukungan penuh telah menyediakan lahan dan melibatkan seluruh unsur pesantren dalam kegiatan ini," ujar dia.
Sekretaris Yayasan Wali Barokah Kota Kediri Sunan Alrosid mengatakan bahwa menanam jagung salah satu bentuk kecil dari ikhtiar besar untuk menjaga ketahanan pangan dan memberdayakan lingkungan sekitar.
Ia menyebut kegiatan ini bukan hanya simbolis melainkan bukti nyata komitmen untuk turut serta membangun kemandirian pangan.
Pondok pesantren bukan hanya tempat untuk menimba ilmu, kata dia, akan tetapi juga pusat pengembangan ekonomi umat.
Ia menyatakan keinginan Ponpes Wali Barokah Kediri menanamkan cinta Tanah Air melalui kemandirian pangan.
"Kami meyakini ketahanan pangan merupakan bagian dari jihad ekonomi dan wujud kecintaan terhadap tanah air. Santri tidak hanya ahli dalam ilmu agama tetapi juga siap berkontribusi di bidang pertanian, ekonomi dan pembangunan lainnya," kata dia.
Pihaknya mendukung program pemerintah dengan penanaman jagung yang merupakan upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam acara tersebut, juga diserahkan tali asih kepada kelompok tani di Kelurahan Semampir, Kota Kediri.
Gerakan penanaman jagung serentak dipusatkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo yang terhubung secara virtual ke sejumlah daerah lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri KH Sunarto, Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto, perwakilan Kodim 0809/Kediri, perwakilan Kejaksaan Negeri Kediri, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Kediri Harisun, dan tamu undangan lainnya.
sumber : Antara