Ingin Kualitas Super League Naik, Perlukah Ada Standardisasi Pemain Asing?

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pemain Persib Bandung Wiliam Moreira (kiri) berebut bola dengan pemain Dewa United Theo Bartolomey (kanan) pada pertandingan Piala Presiden Grup B di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/7/2025). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

Kini, klub-klub Super League bisa mengontrak 11 pemain asing. Salah satu tujuan kebijakan ini dibuat agar klub yang bermain di level Asia bisa bersaing dan ujungnya adalah meningkatkan ranking liga. Namun, apakah itu bisa menjadi suatu jaminan?

Dirut I.League, Ferry Paulus, meyakini bahwa peringkat Liga Indonesia akan naik usai rebranding Liga 1 menjadi Super League. Sebab, menurutnya, kenaikan ranking tersebut hanya berdasarkan performa klub Indonesia di kompetisi level AFC. Penambahan pemain asing diyakininya bisa membantu untuk mewujudkan itu.

"Pasti. Jadi ini yang harus teman-teman wartawan sama-sama juga merefleksi sistem penilaian yang ada di AFC. AFC memberi penilaian murni dari hasil pertandingan atau dari hasil kontestan klub yang bertanding di AFC," kata Ferry kepada wartawan beberapa waktu lalu.

"Jadi semakin hebat di sana pasti akan lebih baik. Dengan strata yang kita naikkan, kemudian dengan jumlah pemain asing yang kita tingkatkan, itu harapannya juga bisa menambah poin positif di AFC Cup. Pasti ranking kita juga akan naik. Tahun lalu kita naik dari 28 ke 25," tambahnya.

Pemain Persib Bandung Zulkifli Lukmansyah (kanan) berebut bola dengan pemain Dewa United Cassino Fernando (kiri) pada pertandingan Piala Presiden Grup B di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/7/2025). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

Akan tetapi, kualitas pemain asing yang bermain di Super League menjadi sorotan. Sejumlah orang mengkhawatirkan bahwa menang jumlah kuantitas saja tidak cukup.

Salah satunya eks pemain Timnas Indonesia, Yanto Basna, yang merasa perlu adanya standardisasi untuk kompetensi pemain asing di Super League musim 2025/26. Ia berharap PSSI dan PT LIB membuat standar terkait hal itu.

"Kalau mau bicara meningkatkan kualitas level liga menjadi lebih baik, prinsip saya kalau mau bagus, bagus sekalian jangan tanggung-tanggung, setengah-setengah. Artinya kita naikkan kualitasnya, maksudnya [jangan] ecek-ecek gitu, asal-asalan yang penting pemain asing," kata Yanto Basna kepada kumparan.

"Oke kita naikkan kualitas. Tapi yang boleh masuk bermain di Indonesia, minimal [sudah pernah] bermain di timnas. Kalau menurut saya tiga kali main di Timnas, bisa masuk ke Liga Indonesia."

"Ambil contoh kasus saja. Pemain Asia Tenggara mau bermain di Indonesia, kepada tidak kita terapkan itu saja? Misalnya pemain Jepang atau Korea, [harus dari] Liga 2 [negara asal], kita harus standar seperti itu," tambahnya.

Ilustrasi I.League Liga Indonesia. Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Faktanya, dari total 158 pemain asing yang tersebar di 18 klub Super League 2025/26, hanya ada 14 pemain asing yang menyandang status pemain Timnas. Indonesia akan diwakili Persib dan Dewa United di kompetisi AFC, tetapi hanya Persib yang memiliki satu pemain asing berlabel Timnas. Daftarnya sebagai berikut:

Read Entire Article