REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengungkapkan, pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, saat ini telah memasuki tahap penyusunan desain. Proyek ini, lanjutnya, pun mendapat perhatian khusus dari Presiden RI Prabowo Subianto. Bahkan, Kepala Negara secara langsung memantau progresnya.
“Insya Allah, pekan ini kami akan bertemu dengan sejumlah orang yang ditunjuk Presiden untuk menciptakan desain perkampungan haji di Makkah,” ujar Menag Nasaruddin Umar saat membuka acara "Workshop Penyelenggaraan Haji 1447 H/2026 M" di Jakarta, dikutip dari laman Kementerian Agama RI, Rabu (6/8/2025).
Menurut dia, komunikasi dengan mitra di Arab Saudi terus dilakukan secara intensif. Pembangunan Kampung Haji Indonesia pun diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas layanan haji bagi jamaah RI.
Dalam sambutannya, Menag juga menegaskan, Indonesia masih menjadi negara dengan kuota jamaah haji terbesar di dunia. Kondisi tersebut membawa tantangan tersendiri dalam hal penyelenggaraan layanan yang efektif dan efisien.
“Tingkat kesulitan untuk melayani jemaah haji Indonesia itu sangat tinggi. Bayangkan saja, untuk menghubungi lebih dari 200 ribu jemaah yang tersebar di 17.380 pulau, dengan ribuan desa dan kecamatan, bukan hal mudah,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BPKM Rosan Roeslani mengatakan, Indonesia akan memiliki lahan dengan status hak milik di Arab Saudi. Hal itu diungkapkannya usai melapor kepada Presiden RI Prabowo Subianto, pada akhir Juli 2025.
Menurut CEO Danantara Indonesia itu, RI akan membeli delapan plot lahan di Makkah. Lebih lanjut, langkah ini pun telah direstui oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia berkesempatan memiliki lahan dengan status hak milik di Makkah. Dalam laporan kepada Bapak Presiden Prabowo, saya menyampaikan tindak lanjut inisiatif ini, yang telah memasuki tahap pengkajian untuk proses pembelian delapan plot lahan, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi," ujar Rosan Roeslani, dikutip dari akun Instagram-nya, Kamis (7/8/2025).
"Danantara akan memimpin realisasi historis ini secara profesional dan transparan, yang insya Allah akan membawa manfaat besar bagi umat, bangsa, serta hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi," tambahnya.