Bendera Jolly Roger atau One Piece Banyak Diburu Warga Cimahi dan KBB Jelang HUT RI ke-80.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) meminta agar siswa SMA dan SMK tidak ikut-ikutan mengibarkan bendera Jolly Roger atau One Piece jelang kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus. Disdik Jabar, meminta agar seluruh siswa mengikuti aturan yang berlaku.
Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat Purwanto mengatakan, pengibaran bendera one piece yang viral di media sosial merupakan fenomena yang menunjukan gejala sosial. Ia pun mengajak semua pihak untuk melakukan antisipasi hal tersebut. "Kita enggak tahu faktornya apa tapi ini harus dijadikan refleksi oleh kita," ujar Purwanto, belum lama ini.
Purwanto mengatakan, penyelenggara negara baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah harus melakukan antisipasi. Termasuk mengetahui bagaimana bendera tersebut bisa viral di media sosial.
Ia mengimbau semua pihak di lingkungan Disdik Jabar tidak ikut-ikutan mengibarakan bendera tersebut. Apalagi, Pihaknya tidak mengetahui alasan pengibaran tersebut. "Ya, kita berharap bahwa semua keluarga besar sekolah, Dinas Pendidikan, kita melakukan hal-hal yang sesuai saja, yang normal-normal saja," kata dia.
Ia pun mengajak semua pihak untuk berpikir kritis terhadap fenomena tersebut. Selain itu harus melihat apakah terdapat manfaat dari memasangkan bendera tersebut. "Ada manfaatnya enggak. Nah, anak-anak kita itu harus dididik berpikir kritis, tidak hanya ikut-ikutan, latah," kata dia.