REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pemerintah tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap sejumlah kecelakaan moda transportasi. Termasuk di antaranya peristiwa anjloknya kereta api yang baru-baru ini terjadi.
"Saya sudah menyampaikan dengan Menteri Perhubungan, kita akan investigasi secara utuh ya agar tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan transportasi kereta, termasuk juga moda transportasi di laut. Saya sudah menyampaikan bahwa harus diinvestigasi secara penuh," ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
AHY menjelaskan bahwa investigasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek teknis sarana dan prasarana, kelayakan moda transportasi, serta kemungkinan adanya faktor kelelahan atau kesalahan manusia. Pemerintah, lanjut dia, juga tengah mengevaluasi keselamatan moda transportasi laut, darat, udara, dan perkeretaapian. Ia telah meminta Kementerian Perhubungan untuk menelusuri secara detail penyebab berbagai insiden yang terjadi guna memastikan langkah mitigasi bisa diambil secara tepat.
"Terus dipelajari, terus investigasi, nanti Kementerian Perhubungan yang bisa menjelaskan secara lebih detail. Tetapi ada elemen-elemen tadi, jadi ada elemen teknisnya, ada elemen juga human error-nya," ucapnya.
Menurut AHY, perhatian terhadap keselamatan penumpang menjadi salah satu isu yang disampaikan dalam sidang kabinet. Presiden Prabowo Subianto memberikan atensi khusus agar kementerian dan lembaga terkait segera mengambil langkah perbaikan.
"Pak Presiden atensi untuk keselamatan para penumpang berbagai moda transportasi, sekali lagi darat, laut, udara maupun kereta, tapi ini tentunya harus mendapatkan perhatian dari kita semuanya," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa evaluasi juga dilakukan terhadap ketersediaan armada, usia kendaraan, dan kualitas perawatan, guna mengurangi risiko kecelakaan.
Pemerintah, kata AHY, akan mempertimbangkan penambahan jumlah moda transportasi serta peremajaan armada jika diperlukan.
"Jika masalahnya adalah karena kekurangan jumlah, maka kita harus menambah. Kalau usianya juga sudah tua ya harus diremajakan, maintenance-nya harus semakin baik dan faktor human error juga harus semakin dikurangi," kata AHY.
"Ini yang harus menjadi satu kesatuan sehingga kita bisa mencegah kejadian kecelakaan dan meminimalkan segala kerugian, apalagi korban jiwa," imbuhnya.
sumber : Antara