Warga Perumahan Dukuh Zambrud, Mustikajaya, Kota Bekasi sempat menggeruduk sebuah rumah yang dimiliki oleh seorang wanita bernama Putri Yeni atau dikenal sebagai Umi Cinta pada Minggu (10/8) lalu. Rumah itu dipakai untuk pengajian dengan ajaran menyimpang.
Pengajian itu disebut-sebut memungut biaya dari para pengikutnya sebesar Rp 100 ribu per orang di setiap pertemuan dengan iming-iming akan masuk surga. Warga pun telah mengeluhkan pengajian ini sejak lama karena banyak anak yang melawan orang tua dan istri melawan suami demi ke pengajian ini.
Empat hari usai digeruduk, pada Kamis (14/8), rumah Umi Cinta yang berada di ujung sebuah jalan tampak sepi. Tak ada manusia yang keluar dari dalam rumah.
Sebelumnya, tepat di depan rumah Umi Cinta, ada sebuah spanduk penolakan yang dipasang warga. Tapi, spanduk yang berisi tanda tangan warga itu tampak sudah tidak ada.
Sementara, kegiatan warga di kompleks ini tampak normal. Banyak warga yang lalu lalang berjalan kaki maupun memakai sepeda motor.
Seorang tetangga Umi Cinta, Suranto, menyebut rumah dua lantai itu sepi sejak digeruduk 4 hari lalu. Ia menyebut, Umi Cinta memang tak tinggal di sana.
“Nggak (tinggal di sini). Sudah lama,” ucapnya saat ditemui kumparan.
“Terakhir (ada kegiatan) Minggu aja. Minggu yang pas kami demo itu masih ada,” tambah dia.
Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta
Mantan anggota pengajian Umi Cinta membongkar sejumlah praktik yang dinilai tertutup dan eksklusif. Salah satunya adalah iming-iming masuk surga bagi anggota yang membayar infak Rp 1 juta.
Tokoh masyarakat sekitar, Ustaz Abdul Halim, membenarkan adanya pungutan terhadap anggota setiap kali hadir.
“Setiap datang dipungut Rp 100 ribu per orang. Kalau suami-istri berarti Rp 200 ribu. Kalau bawa anak dua, ya, dihitung semua bisa Rp 400 ribu sekali datang,” ungkapnya.
Selain pungutan itu, ada perubahan sifat dari sejumlah orang yang mengikuti kegiatan itu. Ada istri yang berubah berani melawan bahkan mengancam cerai suami, hingga anak yang menolak menuruti orang tua.
Ketua MUI, KH Cholil Nafis, menegaskan ajaran seperti yang disebar oleh Umi Cinta jelas menyesatkan.
“Itu pasti tidak benar, kalau itu jadi keyakinan, pasti keyakinan sesat. Jangan mau dibohongi. Karena kita sebenarnya yang pertama bukan ingin mendapatkan surga, tapi ingin mendapat ridho Allah,” kata Cholil, Rabu (13/8).
Ia menjelaskan, cara mendapatkan ridho Allah adalah dengan beriman dan bertakwa sesuai tuntunan-Nya. Sedekah, infak, dan zakat bisa dilakukan jika memiliki kelebihan rezeki, tapi tidak bisa dijadikan syarat masuk surga.