REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zakat dapat menjadi jalan upaya dalam mewujudkan kesejahteraan umat Islam. Di Indonesia, potensi zakat dapat mencapai Rp 327 triliun per tahun.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi), Idy Muzayyad. Ia menilai, potensi tersebut dapat terwujud secara maksimal bila sistem pengelolaan zakat berjalan secara efektif, transparan, dan profesional.
Dengan manajemen yang baik, sambung dia, zakat bisa menjadi instrumen ekonomi yang sangat kuat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial secara merata. Inilah yang juga menjadi cita-cita para pendiri bangsa (founding fathers).
"Zakat, infak, sedekah dan wakaf sudah terbukti dapat mengentaskan kemiskinan, maka dengan pengelolaan zakat yang lebih baik bisa mewujudkan cita-cita bersama yaitu keadilan dan kesejahteraan sosial," kata Idy kepada Republika, Kamis (14/8/2025).
Ia menjelaskan, zakat sebagai salah satu pilar utama dalam Islam dan menjadi bagian dari rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi yang terkena syarat wajib zakat. Namun, sering kali amalan ini dipandang hanya sebagai kewajiban spiritual, padahal esensinya lebih dari itu.
Zakat adalah instrumen ekonomi yang dirancang secara sistematis untuk menciptakan keadilan sosial dan mengentaskan kemiskinan dalam masyarakat.
Melalui pengelolaan yang baik, zakat dapat diiringi berbagai inovasi yang tetap mematuhi syariat Islam. Pada akhirnya, lanjut Idy, potensi zakat di Indonesia yang sudah mencapai ratusan triliun rupiah bisa membangun masyarakat Muslimin yang lebih berdaya.
Namun, Idy mengungkapkan, efektivitas zakat dalam mewujudkan keadilan sosial sangat bergantung pada pengelolaan yang profesional. Lembaga-lembaga amil zakat (LAZ) memegang peranan krusial dalam mengumpulkan dana secara transparan dan menyalurkannya tepat sasaran.
"Masyarakat Indonesia yang dikenal paling dermawan, asalkan bertemu dengan LAZ yang sangat transparan, amanah bisa dipercaya dan profesional programnya mampu mengubah mustahik menjadi muzakki, pasti masyarakat (para muzakki) akan sangat mendukung LAZ untuk mewujudkan keadilan sosial," ujar Idy.
Idy menegaskan bahwa dengan manajemen yang baik, zakat dapat menjadi kekuatan pendorong utama untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang.