Kebakaran hutan besar menghantam Spanyol. Per Kamis (14/8) sebanyak tiga orang kehilangan nyawa.
Otoritas lokal di Spanyol mengungkap, korban jiwa terbaru berada di Leon. Ia tewas saat sedang membantu memadamkan kobaran api.
“Hari ini, kami berduka karena kematian baru seorang bagian dari operasi pemadam kebakaran di Provinsi Leon, secara spesifik di kawasan Valderia,” kata pejabat di kawasan Leon dan Castile, Nicanor Sen Velez, seperti dikutip dari AFP.
Mendagri Spanyol Fernando Grande-Marlaska menyampaikan duka atas gugurnya pemadam kebakaran tersebut.
Sesaat sebelum menyampaikan duka, Grande-Marlaska meminta bantuan Uni Eropa memadamkan api.
Secara spesifik bantuan yang diperlukan Spanyol adalah dua pesawat pengangkut air. Seruan itu muncul setelah 6.000 orang dari 26 kawasan di Spanyol dievakuasi karena kebakaran hutan.
Sebelum kematian di Leon, korban lainnya adalah seorang pria yang terbakar di 25 kilometer dari Madrid. Satu korban lainnya adalah relawan pemadam kebakaran berusia 35 tahun di Leon.
Spanyol adalah satu dari beberapa negara Eropa mengalami suhu panas ekstrem tahun ini. Hal itu memicu kebakaran hutan.
Beberapa pengamat menyebut kebakaran hutan juga dipicu perubahan iklim.
Sampai sekarang ada 199 titik api. Seluas 98.784 hektare lahan di Spanyol jadi korban si jago merah. Estimasi ini dua kali lipat lebih besar dari kebakaran hutan pada 2024.