Film Merah Putih One For All tayang pada di Cinema XXI Kemang Village, Jakarta Selatan, Kamis (14/8). Kursi bioskop di studi K saat jam tayang pukul 19.30 WIB hampir terisi penuh.
Film Merah Putih One For All membuat banyak orang tertawa. Secara kualitas, film yang diproduksi Perfiki Kreasindo ini terlihat belum siap tayang.
Dialog belum sempurna, jalan cerita amburadul, dan banyak adegan yang masih freeze, terpotong, hingga membuat penonton tertawa tak karuan.
Suasana bioskop menjadi riuh karena tawa penonton. Mereka menyoraki setiap adegan kocak dan interaksi antar tokoh yang terlihat cukup aneh.
Penonton Nyanyi Indonesia Raya Bareng Saat Menyaksikan Merah Putih One For All
Di bagian ending, lagu Indonesia Raya diputar dalam bioskop. Penonton berdiri dan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya dengan sangat kompak. Sebuah pengalaman menonton yang jarang dirasakan di film lain.
Film ini memang buruk secara kualitas, tetapi entah kenapa, di tengah penatnya aktivitas, film ini bisa menjadi hiburan yang layak bisa membuat perut kita terkocok.
Setelah film selesai, beberapa penonton antre untuk berfoto di depan poster kecil film dekat pintu studio. Mereka membagikan cerita dan kesan usai menonton film Merah Putih One For All.
Salah satunya adalah Ziv (14), asal Jakarta. Dia datang bersama adik dan ayahnya, dan terlihat sangat terhibur ketika keluar dari bioskop. Ziv mengaku ingin menonton film ini karena penasaran.
"Wah, parah banget, Mas. Yang paling lucu prank edan itu. Sama hansip yang videoin itu. Aku mau nonton karena penasaran, ramai banget kan di media sosial," kata Ziv kepada kumparan.
Adi (25), penonton lainnya, juga mengaku terhibur. Ia mengaku menonton film Merah Putih One For All karena ingin memastikan bagu atau tidaknya film itu.
"Karena euforia masyarakat yang nonton film ini. Saya hanya ingin memastikan seberapa buruknya atau seberapa bagusnya film ini," ungkap Adi disambung tawa dua temannya.
Lain halnya dengan Hira (25), rekan Adi. Ia mengaku tak menyangka penonton di studio bioskop bisa kompak dan tertawa tak karuan.
"Bisa-bisanya penonton bisa tertawa bersama, antusias sekali, dan pas momen Indonesia Raya itu berdiri semua, tanpa briefing," ungkap Hira.
Sementara Rad...