Gubernur Bali Wayan Koster mengaku mendapat tawaran untuk membangun sebuah kasino di Bali. Koster diiming-imingi bisa pendapatan daerah sekitar Rp 100 triliun dalam sekejap.
"Saya diiming-imingi kalau ada kasino di Bali langsung dapat Rp 100 triliun," katanya saat memberikan pengarahan tentang pungutan warga negara asing di Taman Budaya Art Center, Kota Denpasar, Jumat (15/8).
Koster tak mau menyebut pihak yang menawarkan pembangunan kasino di Bali. Dia mengaku menolak tawaran itu karena basis pariwisata Bali adalah alam, seni dan budaya.
"Angkanya menang Rp 100 triliun tetapi sekali kita salah langkah menggerus budaya Bali, meninggalkan basis kita budaya untuk pariwisata kita bisa kehilangan lebih dari Rp 100 triliun dan akan mengancam masa depan Bali. Jangan ikut-ikut di sana ada kasino, di sini juga ada kasino," katanya.
Dia berharap tidak ada masyarakat dan pelaku usaha yang tergiur membangun kasino demi keberlanjutan pariwisata Bali. Menurutnya, potensi persaingan pariwisata berbasis alam, seni dan budaya paling diminati wisatawan mancanegara.
"Taruhan masa depan Bali ini adalah pada pariwisata yang kita di Bali berbasis budaya. Jadi karena itu Bali harus kokoh, kukuh, prinsipil. Jangan kena mudah kena rayu bikin ini lah bikin itu lah. Jangan, kita bertahan saja pada budaya karena enggak ada saingannya soal budaya, jangan pula ada pikiran bikin kasino di Bali," katanya.