Ketua DPR RI Puan Maharani memuji beberapa respons cepat Presiden Prabowo Subianto dalam menangani berbagai permasalahan, salah satunya pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Hal tersebut dikatakan Puan saat pidato Sidang Tahunan Bersama MPR/DPR RI hari ini, Jumat (15/8). Persoalan pertambangan nikel di Raja Ampat sempat ramai beberapa waktu lalu, berakhir pada pencabutan 4 IUP yakni PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining.
"DPR RI menyampaikan apresiasi atas inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang dalam waktu singkat telah menyelesaikan atau merespons cepat sejumlah persoalan strategis dan menyentuh langsung kepentingan rakyat, di antaranya pencabutan izin tambang di kawasan Geopark Raja Ampat," kata Puan.
Selain pertambangan di Raja Ampat, Puan juga menyebut inisiatif cepat Prabowo lainnya adalah penyelesaian sengketa tapal batas pulau antara Aceh dan Sumatera Utara, kebijakan pembelian gabah petani dengan harga yang layak, serta berbagai kebijakan lain yang dijalankan melalui program Asta Cita.
"Respons cepat ini patut diapresiasi karena mencerminkan keberpihakan pemerintah pada kepentingan rakyat. Namun, akan lebih baik jika langkah-langkah tersebut merupakan hasil dari perencanaan matang dan cermat, sehingga menjadi bagian dari kinerja reguler pemerintah," imbuh Puan.
Ke depan, Puan menilai masyarakat akan mendambakan agar masalah-masalah lain yang berada di luar kemampuan mereka dapat diselesaikan pemerintah dengan cepat. Menurutnya, tugas pemerintah bukan hanya membicarakan harapan rakyat, tetapi juga mewujudkannya.
"Pemerintah dalam menjalankan kekuasaannya harus senantiasa mawas diri, sebab kekuasaan sejatinya adalah untuk melayani, membantu, dan memberdayakan rakyat. Kekuasaan bukan untuk menakuti rakyat, melainkan untuk menyelesaikan urusan rakyat, meskipun sering kali urusannya rumit, ibarat cinta segitiga antara aspirasi, anggaran, dan aturan," jelasnya.
"Namun serumit-rumitnya 'cinta segitiga' itu, selalu ada jalan untuk menemukan solusi terbaik bagi bangsa dan negara; walaupun kadang terasa pedih, patah hati; tetapi kita harus move on," imbuh Puan.