Presiden Prabowo Subianto membeberkan rencana pemerintah untuk merenovasi ribuan sekolah dan madrasah. Prabowo menargetkan ada 13 ribu sekolah yang akan direnovasi tahun ini.
Sementara madrasah, ada 1.400 unit yang akan direnovasi. Ia menyebut, jumlah ini masih jauh dari target.
Pemerintah kata Prabowo, akan mencari uang agar jumlah renovasi sekolah bisa ditambah.
"Pendidikan sangat penting kita juga akan renovasi lebih dari 13.000 sekolah dan 1.400 madrasah. Dan ini masih jauh kurang dari yang kita inginkan," kata Prabowo dalam sidang tahunan MPR/DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8).
"Tapi tahun ini, ini adalah permulaan. Tahun depan kita akan mencari uang untuk menambah hal ini," tambah dia.
Mau Sebar 288 Ribu TV Pintar
Prabowo menambahkan, dirinya juga akan menyebar 288 ribu TV pintar ke sekolah. Tujuannya, agar para siswa-siswi mendapat pelajaran yang layak dan mumpuni secara virtual.
"Kita tahun ini kita akan sebarkan 288.000 layar pintar, smart platform smart tv yang akan kami distribusi ke sekolah-sekolah hingga ke pelosok-pelosok agar anak-anak di desa tertinggal yang tidak ada guru yang bagus, bisa dapat mengikuti pelajaran dari guru-guru terbaik yang mengajar secara virtual," ucap Prabowo.
Eks Menhan ini pun menyinggung sekolah Garuda dan SMA Taruna Nusantara. Menurutnya, pembangunan 2 sekolah ini terus dilakukan.
Prabowo juga menjanjikan akan menambah jumlah pendidikan dokter di kampus-kampus di Indonesia.
"Untuk mencetak pemimpin-pemimpin nasional di masa depan kami juga telah mencanangkan tadi yang saya sebut 20 sekolah unggul Garuda dan 80 sekolah unggul Garuda transformasi. Kita juga membangun SMA taruna Nusantara terintegrasi di seluruh pelosok negeri," kata Prabowo.
"Untuk mengatasi kekurangan dokter dan dokter spesialis tahun ini akan dibuka 148 prodi di 57 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia terdiri dari 125 prodi spesialis dan 23 prodi sub spesialis. Kita juga akan tambahkan 25 prodi umum dan prodi gigi serta meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran yang mendapat beasiswa," tutur dia.