PSSI memperkenalkan NDRC (National Dispute Resolution Chamber) ke khalayak pada Rabu (6/8). NDRC terbentuk sejak Juli 2019 untuk menyelesaikan masalah sengketa pemain, pelatih, dan klub.
Ketua NDRC, Togi Pangaribuan, menjelaskan alasan dibentuknya lembaga ini. Hebatnya, NDRC sudah diakui FIFA pada awal tahun lalu.
“NDRC adalah lembaga penyelesaian sengketa dengan metode arbitrase di bidang sepak bola, yang khususnya sengketa antara pemain, pelatih dengan klub, atau klub dengan klub,” ucap Togi dalam keterangan persnya.
“Kami sebenarnya berdiri sejak 2019, tetapi berkat dorongan PSSI, NDRC dapat verifikasi dari FIFA pada Januari 2025 dan merupakan 1 dari 5 NDRC seluruh dunia yang dapat sertifikasi FIFA,” tambahnya.
Sementara itu, Ketum PSSI, Erick Thohir, sangat senang dengan adanya NDRC. Menurut Erick, NDRC jadi komitmen PSSI untuk membentuk ekosistem sepak bola yang bagus.
“NDRC untuk sebagai check and balance ketika ada issue soal pemain dengan klub, klub dan klub, juga lain-lainnya. Kami kenapa mendorong NDRC,” ucap Erick.
“PSSI mendorong check and balance karena ini negara demokrasi. Kami dari PSSI mendukung penuh NDRC karena langsung lahir dari rahim PSSI bersama FIFA dan saya harap ini benar-benar keputusan yang harus diikuti dan kami siap mengawasinya,” tutupnya.