
Presiden Prabowo Subianto menyebut konsep ekonomi koperasi adalah konsep orang lemah. Meski begitu, jika koperasi ada banyak dan menjadi satu, maka dapat membentuk ekonomi yang kuat.
Selain itu, Prabowo juga melihat konsep koperasi memiliki konsep yang cocok dengan bangsa Indonesia karena mengusung nilai gotong royong.
“Lemah tapi konsepnya sederhana, sama dengan konsep lidi, satu lidi lemah tidak kuat, tidak ada artinya, tapi kalau lidi puluhan, ratusan dijadikan satu ini adalah alat yang bisa membantu kita,” kata Prabowo dalam peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah pada Senin (21/7).
Ia melihat karena koperasi adalah konsep orang lemah, konsep tersebut tidak disukai oleh orang yang kuat. Prabowo melihat orang kuat cenderung tidak mau berurusan dengan koperasi bahkan untuk menjadi anggota koperasi pun tidak mau.
“Kalau sudah kuat, sudah kaya, sudah punya akses ke mana-mana yang dia bikin PT, dia bikin holding, dia bikin incorporated, dia bikin limited company (Co.Ltd), corporation dan bla-bla-bla, koperasi adalah alatnya orang lemah,” ujarnya.
Selain itu, dengan adanya kelahiran 80 ribu Kopdes Merah Putih, maka ada beberapa pihak yang tidak menyukainya. Salah satu pihak yang tak suka dengan keberadaan gerakan semacam ini menurut Prabowo adalah kapitalis besar.
“Gerakan gerakan seperti ini (Kopdes) tidak disukai oleh kapitalis besar, pemodal besar tidak suka, jadi dalam pengertian mereka, tidak semua tentu, dianggap bahwa dianggap bisa saingan dan ada negara-negara tertentu di dunia yang memang tidak suka melihat ada negara baru, negara besar yang mau bangkit,” kata Prabowo.
Meski saat ini yang terbentuk adalah kelembagaan atau badan hukum dari 80 ribu Kopdes Merah Putih, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menarget operasional dari keseluruhan koperasi tersebut dapat dilangsungkan beberapa bulan lagi.
“Target kita selanjutnya adalah selama 3 bulan ke depan, seluruh koperasi sudah beroperasi di desa dan kelurahan masing-masing,” kata Zulhas.
Untuk saat ini, Zulhas juga menuturkan sudah ada 108 Kopdes Merah Putih yang siap beroperasi dari 80 ribu Kopdes Merah Putih yang sudah terbentuk kelembagaannya.