Pengacara Nikita Mirzani Ungkap Fakta Pemesanan Obat Aborsi oleh Vadel Badjideh

4 weeks ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Terdakwa Vadel Badjideh saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu, (2/7/2025). Foto: Agus ApriyantoTerdakwa Vadel Badjideh saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu, (2/7/2025). Foto: Agus Apriyanto

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, mengungkap bahwa dirinya telah menghadirkan lima orang saksi dalam sidang lanjutan dugaan tindak asusila dengan terdakwa Vadel Badjideh.

5 saksi itu dihadirkan karena dianggap paham soal perkara yang menimpa putri Nikita Mirzani, Laura Meizani.

"Ya, saya sudah menghadirkan 5 saksi yang berada di bawah perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban," ujar Fahmi Bachmid kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/7).

"Saya atas nama Nikita Mirzani selaku ibu kandung Laura Meizani Mawardi mengucapkan banyak terima kasih kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang telah memberikan perlindungan kepada 5 orang saksi yang tahu persis permasalahan tersebut," sambungnya.

Fakta Terkait Obat Aborsi yang Dipesan Vadel Badjideh

Menurut Fahmi terdapat fakta dari keterangan saksi bahwa Vadel Badjideh memesan obat aborsi. Obat itu diduga dipesan Vadel dan digunakan untuk tindakan aborsi yang dilakukan Laura.

"Jadi persoalan terungkap di fakta persidangan, bahwa obat itu adalah dipesan oleh seseorang yang menjadi terdakwa. Ya, itu adalah hasil dari persidangan. Obat tersebut obat yang dipergunakan untuk aborsi, yang membeli berdasarkan keterangan saksi A namanya," ucap Fahmi.

Terdakwa Vadel Bajideh tiba untuk menjalani sidang perdana terkait kasus persetubuhan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu, (25/6/2025). Foto: Agus ApriyantoTerdakwa Vadel Bajideh tiba untuk menjalani sidang perdana terkait kasus persetubuhan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu, (25/6/2025). Foto: Agus Apriyanto

Mewakili Nikita dan Laura, Fahmi berharap Vadel bisa dihukum dengan hukuman setimpal.

"Ya, dan saya minta dihukum seberat-beratnya. Ini atas permintaan Nikita Mirzani, dihukum seberat-beratnya kepada pelaku atau terdakwa supaya memberikan pembelajaran kepada masyarakat yang lain," ungkap Fahmi.

"Sebetulnya saya tidak mau mengungkap, tapi oleh karena selalu dari pihak mereka menyampaikan fakta-fakta persidangan di dalam media sosial, saya sampaikan," lanjut dia.

Fahmi pun menegaskan kliennya tak akan memaafkan perbuatan Vadel terhadap Laura. Apalagi perbuatan itu dianggap telah merusak masa depan Laura.

"Seharusnya itu, dia seorang yang sudah cukup berpikir, harusnya melakukan sesuatu itu harus dengan otak supaya tidak membuat permasalahan segaduh ini," kata Fahmi.

"Saya kasih tahu sampai detik ini, Nikita tidak pernah memaafkan karena bagi Nikita, anaknya sudah tidak mungkin bisa kembali seperti semula dan ini adalah kehancuran buat anaknya," tandasnya.

Anak Nikita Mirzani, Laura Meizani saat mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus persetubuhan dibawah umur di Jakarta, Rabu (2/7/2025). Foto: Agus ApriyantoAnak Nikita Mirzani, Laura Meizani saat mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus persetubuhan dibawah umur di Jakarta, Rabu (2/7/2025). Foto: Agus Apriyanto

Sebelumnya, Vadel Badjideh didakwa melanggar pasal terkait Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Kesehatan.

Pasal yang diterapkan terhadap Vadel ialah Pasal 81 ayat 2 jo Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 77A ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak, Pasal 428 huruf A juncto Pasal 60 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Kesehatan, dan Pasal 348 KUHP.

Perbuatan Vadel itu terancam hukuman paling lama 15 tahun penjara. Atas dakwaannya itu, Vadel pun sama sekali tak mengajukan nota keberatan atau eksepsi.

Read Entire Article