
Ketua Komisi Hukum dan HAM MUI, Deding Ishak, menilai penyelenggaraan haji tahun 2025 yang menjadi tahun terakhir di bawah Kementerian Agama berlangsung dengan baik.
Ia menyebut capaian itu sebagai penutup yang manis sebelum tugas tersebut beralih ke Badan Pelaksana Haji (BP Haji).
"Jadi bahkan dikatakan husnul khotimah lah bagus gitu ya, artinya semakin lebih ini [bagus] lagi gitu ya," ujar Deding di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (19/6).
Ia menambahkan, secara pribadi dirinya menilai Kementerian Agama telah melaksanakan tugasnya dengan semakin baik dari waktu ke waktu.
"Sebetulnya kan ini kita harus bersyukur ya, bagaimanapun Kementerian Agama ini yang selama ini diamanahi oleh undang-undang untuk menjadi penyelenggara Haji dan Umrah ini semakin hari semakin baik peningkatan pelayanan dan sebagainya," ujarnya.

Menurutnya, kritik yang sempat muncul lebih disebabkan kebijakan dari pihak Arab Saudi, bukan kesalahan Kemenag atau petugasnya.
"Jadi kalau kemarin ada itu [kritik] sebetulnya lebih karena kebijakan dari sana kebijakan dari sana dari Saudi. Jadi bukan masalah Kementerian Agama dan petugasnya," terangnya.
Deding menekankan tahun 2025 menjadi akhir dari penyelenggaraan haji oleh Kemenag sebelum diambil alih oleh BP Haji yang kini telah resmi dibentuk dan dipimpin oleh Gus Irfan Hasim dan Daniel Simanjuntak sebagai wakilnya.
"Jadi tahun haji 2025 ini, tahun terakhir ya penyelenggaraan haji ditangani oleh Kementerian Agama yang selanjutnya akan diserahkan ke sementara ya, sekarang ini sudah dibentuk BP Haji," tandas dia.
