SEBANYAK 1.554 guru Sekolah Rakyat yang baru direkrut pada bulan Juni resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Saifullah mengatakan nantinya para guru akan ditempatkan di 100 lokasi Sekolah Rakyat yang sudah diresmikan.
“Tahap pertama, ada 1.554 guru telah lolos seleksi PPPK Dan berakhir di 100 lokasi,” kata Saifullah dalam acara Pelantikan Guru Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Jumat 8 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Saifullah, Sekolah Rakyat bukanlah sekadar bangunan fisik, melainkan sebuah jembatan dari keterbatasan menuju masa depan. Saat ini, sudah ada 70 Sekolah Rakyat yang beroperasi.
Rencananya, pada 15 Agustus 2025, jumlahnya akan bertambah menjadi 100 lokasi dan bulan depan akan kembali bertambah menjadi 159 titik di seluruh Indonesia.
Saifullah juga mengumumkan program ini akan diperluas. Pada tahap kedua, pihaknya akan merekrut 853 tenaga farmasi dan persiapan lainnya untuk menghidupkan 59 sekolah baru.
Tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Kepegawaian Nasional, dan kementerian lainnya.
Saifullah kemudian mengutip pesan Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa setiap anak dari keluarga kurang mampu harus memiliki akses ke pendidikan berkualitas. "Nasib bukanlah takdir yang tak bisa diubah," ujarnya.
Ia juga berjanji bahwa kementerian akan bekerja sama untuk memastikan hak-hak para guru terpenuhi. "Kita bukan hanya sedang mengajar, kita sedang mengubah sejarah," kata Saifullah.