Memahami Seluk Beluk Donor ASI Agar Pemberiannya Tepat Sasaran

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberian susu dari donor Air Susu Ibu (ASI) tidak bisa dilakukan secara sembarangan seperti hanya berbasis informasi di internet. Penerima maupun pemberi ASI harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Naomi Esthernita FD, SpA, Subsp.Neo(K) membagikan edukasinya kepada masyarakat untuk memahami seluk beluk donasi agar prosedur pemberiannya dapat tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah.

"WHO sendiri melarang adanya internet based donor ASI, karena donor ASI sebenarnya harus discreening dan jika sudah lolos screening itu pun harus dipasteurisasi. Karena di Indonesia belum ada Bank ASI, harusnya (donor ASI) dilakukan secara hospital-based," katanya, Ahad (3/8/2025).

Naomi menegaskan, dalam pemberian susu dari donor ASI, penentuan bayi yang menerima ditentukan dari indikasi medis dan bukan dilakukan secara sembarangan. Salah satu kondisi yang memungkinkan bayi menjadi penerima susu dari donor ASI adalah kondisi bayi prematur yang memiliki berat badan di bawah 1.500 gram.

"Pemberian ASI donor itu ada indikasinya, terutama bayi prematur di bawah 1.500 gram yang ASI ibunya belum ada. Jadi bukan untuk ibu yang malas nyusuin dan akhirnya ibunya minta donor ASI saja deh," katanya.

Selanjutnya dari sisi pendonor, dokter yang juga anggota American Breastfeeding Medicine itu menjelaskan bahwa pendonor ASI tentunya harus memastikan bahwa ASI untuk anaknya cukup berlebih dahulu baru diperbolehkan untuk melakukan donor ASI bagi bayi lainnya. Apabila tidak cukup, tentunya ibu terkait tidak diperkenankan untuk menjadi donor ASI dan lebih baik berfokus memberikan ASI untuk tumbuh kembang anaknya.

Setelah memenuhi kriteria tersebut, setidaknya pendonor yang berkomitmen menjadi donor ASI harus menjalani sejumlah pemeriksaan untuk memastikan sang pendonor dalam keadaan sehat. Beberapa pemeriksaan yang harus dijalani pendonor di antaranya pemeriksaan Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, CMV, dan sifilis.

"(Pendonor) harus discreening di rumah sakit terlebih dahulu, harus dilihat apakah oke? Kalau sudah oke baru susunya boleh diberikan dan itu harus dipasteurisasi," kata Naomi menjelaskan prosedur rinci yang perlu dijalani pendonor ASI.

Lebih lanjut, Naomi menyebutkan memang kondisi di Indonesia belum tersedia bank ASI. Meski begitu bagi masyarakat yang mencari informasi mengenai donor ASI saat ini menurutnya sudah ada beberapa rumah sakit yang memiliki unit donor ASI sehingga dapat dijadikan rujukan edukasi.

"Jadi kalau saat ini memang secara resmi yang namanya bank ASI belum ada. Tapi di beberapa rumah sakit pendidikan itu sudah mulai membentuk unit ASI donor yang mengikuti alur tadi," katanya.

sumber : Antara

Read Entire Article