Mayora Mau Buyback Saham Rp 1 Triliun Periode Juni 2025-Juni 2026

Pelepasan kontainer ekspor yang ke-250.000 di PT Torabika Eka Semesta, Tangerang, Senin (18/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) bakal melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp 1 triliun. Aksi korporasi ini akan berlangsung selama satu tahun penuh, terhitung sejak 11 Juni 2025 hingga 11 Juni 2026.

Corporate Secretary MYOR, Yuni Gunawan, menjelaskan dana untuk buyback saham berasal dari saldo kas internal perusahaan yang tidak akan mengganggu kelangsungan operasional.

"MYOR berpandangan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan berdampak secara material terhadap kinerja usaha dan pendapatan perseroan karena saldo laba dan arus kas perseroan saat ini masih mencukupi kebutuhan dana untuk pelaksanaan buyback,” kata Yuni, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/6).

MYOR juga menyampaikan aksi buyback ini tidak akan memberikan dampak terhadap biaya pembiayaan perusahaan.

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Untuk pelaksanaan aksi ini, MYOR telah menunjuk Indo Premier Sekuritas sebagai perantara. Pembelian saham akan dilakukan dengan harga yang dinilai baik dan wajar oleh manajemen perusahaan, serta mengikuti ketentuan POJK Nomor 29 Tahun 2023.

Persetujuan atas aksi buyback ini telah diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 10 Juni 2025.

Yuni menyebutkan, saham-saham yang dibeli kembali nantinya akan dicatat sebagai saham tresuri. Selama masih berstatus sebagai saham tresuri, saham tersebut tidak memiliki hak suara dalam RUPS, tidak dihitung dalam kuorum rapat, dan juga tidak berhak atas dividen.

Manajemen berharap, pelaksanaan buyback diharapkan dapat memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien serta mencerminkan kinerja perseroan melalui harga saham perseroan.