Kutukan Perang Hampiri Rusia, Dompet Putin Jebol-Masa Depan Suram

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Rusia kembali menerima pukulan telak seiring dengan anjloknya pendapatan dari dua komoditas ekspor terpentingnya, minyak dan gas. Data Kementerian Keuangan Rusia yang dirilis Kamis (7/8/2025) mengatakan bahwa pada bulan Juli, pendapatan gabungan dari sektor ini adalah 787,3 miliar rubel (Rp 128,14 triliun) atau turun 27% dibandingkan tahun lalu.

Mengutip Express, sepanjang tahun ini, total pendapatan minyak dan gas telah menurun 38% menjadi 6.341 miliar rubel (Rp1.031,6 triliun). Sebanyak 5.434 miliar rubel (sekitar Rp884,5 triliun) di antaranya berasal dari perusahaan minyak, menurun 36% dari tahun sebelumnya.

Pendapatan dari gas juga turun drastis sebesar 53% menjadi hanya 51,1 miliar rubel (sekitar Rp8,3 triliun). Gazprom, perusahaan gas terbesar di dunia dari segi cadangan dan produsen utama di Rusia, melaporkan bahwa ekspor ke Eropa mencapai titik terendah sejak awal 1970-an.

Dengan situasi ini, Industri ini menghadapi ancaman dari berbagai sisi, terutama setelah Uni Eropa memperkenalkan paket sanksi ke-18 terhadap Rusia bulan lalu. Sanksi ini membatasi harga minyak per barel 15% di bawah rata-rata pasar global, yang memangkas pendapatan Rusia secara signifikan.


Analis Freedom Finance Global, Vladimir Chernov, memperkirakan langkah ini akan merugikan Rusia sebesar 1.500 miliar rubel (sekitar Rp244 triliun) per tahun, yang merupakan sekitar 18% dari target yang direvisi oleh Kementerian Keuangan.

"Langkah ini dapat memberikan tekanan signifikan terhadap perekonomian Rusia, terutama pendapatan federal," ujar Chernov.

"Risiko semakin meningkat karena negara tersebut masih bergantung pada pendapatan berbasis sumber daya dan ekspornya ke yurisdiksi di mana batas harga dapat diberlakukan melalui pembatasan asuransi, logistik, dan pembayaran."

Penurunan pendapatan ini terjadi di tengah defisit anggaran yang mengejutkan sebesar 3.700 miliar rubel (sekitar Rp602 triliun), setara dengan 1,7% dari PDB-nya, yang dilaporkan pada paruh pertama tahun ini. Kementerian Keuangan mengatakan pengeluaran fiskal pada paruh pertama tahun ini melonjak 20,2%, sementara pendapatan hanya naik 2,8%.


Rusia menaikkan perkiraan defisit anggaran untuk tahun ini dari 0,5% menjadi 1,7% dari PDB setelah perkiraan pendapatan energi dipotong 24% akibat harga minyak yang rendah dan nilai rubel yang anjlok.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Dihantui 3 Malapetaka Sekaligus, Rusia OTW 'Masuk Jurang'

Read Entire Article