REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meminta agar kebersihan di Sekolah Rakyat benar-benar diperhatikan. Ia menyatakan, keberadaan Sekolah Rakyat merupakan miniatur pengentasan kemiskinan yang memadukan berbagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Gus Ipul, saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025). Saat tiba di SRT 1 Cirebon yang menempati bangunan SMPN 18 Kota Cirebon, ia menyempatkan diri melihat kamar siswa, termasuk toilet.
Gus Ipul pun mengaku prihatin setelah melihat kondisi toilet di SRT 1 Cirebon dalam kondisi kotor. Ia menegaskan, kebersihan toilet merupakan hal yang harus diutamakan sebelum ruangan lainnya.
“Saya prihatin. Saya lihat, toiletnya kotor sekali. Tidak boleh di Sekolah Rakyat toiletnya kotor. Yang harus bersih duluan itu toiletnya, Sekolah Rakyat ingat, yang harus bersih duluan toiletnya, bukan ruang tamunya,” tegas Gus Ipul.
“Kepala sekolah, mana tukang kebersihan? Yang paling penting pertama itu bersih toiletnya. Setelah toiletnya, baru dapurnya. Setelah toiletnya bersih, dapurnya bersih, baru kamar-kamarnya harus bersih, baru kelas-kelasnya harus bersih, baru lingkungannya harus bersih,” kata Gus Ipul menambahkan.
Gus Ipul menyatakan, menjaga kebersihan di ruangan yang tidak terlihat lebih penting daripada kebersihan di ruangan yang terlihat. Ia menilai, jika ruangan yang tidak terlihat sudah dalam kondisi bersih, maka ruangan yang terlihat otomatis akan lebih bersih lagi.
“Maka saya minta Ibu Kepala Sekolah, usahakan setelah mandi pagi, ada petugas membersihkan toilet. Mana yang riskan, mana yang ada kemungkinan pelanggaran, ditutup. Laki-laki, perempuan, juga harus dijaga dengan baik. Semua harus punya keinginan dan kemauan untuk bersih dan tertib, taat pada aturan,” ujar Gus Ipul.