Konsumsi MBG, 178 Siswa dari Tiga SMP di Sleman Alami Gejala Keracunan

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Sleman. Kali ini menimpa siswa-siswa di tiga SMP wilayah Kapanewon Mlati. 

Berdasarkan data yang diterima Republika, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencatat hingga Rabu (13/8/2025) sore,  sebanyak 178 siswa mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati, menyampaikan kejadian tersebut terjadi di tiga sekolah, yaitu SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati.

"Dugaan keracunan pangan di Sleman terjadi di tiga SMP. Ditangani di Puskesmas Mlati I dan II. Kemudian ada yang dirujuk (ke RSUD Sleman)," katanya, Rabu (13/8/2025).

Di SMP Muhammadiyah 1 Mlati, tercatat 58 siswa mengalami gejala seperti mual dan muntah. Semuanya ditangani di Puskesmas Mlati I, dengan 15 siswa menjalani rawat jalan. Sementara itu, jumlah siswa bergejala dari SMP Muhammadiyah 3 dan SMP Pamungkas Mlati mencapai 120 siswa, yang dirawat di Puskesmas Mlati II. Dari jumlah tersebut, 80 siswa menjalani rawat jalan dan 7 siswa dirujuk ke RSUD Sleman.

Gejala yang dialami para siswa antara lain muntah, pusing, sakit perut, dan diare. Menurut keterangan sementara, makanan yang dikonsumsi dalam program MBG pada hari sebelumnya diduga menu rawon.

"Makanan terduga (yang menjadi pemicu keracunan -Red) menu rawon hari Selasa (12/8), kemarin," ungkapnya.

Sejauh ini, dinas sudah melakukan pemeriksaan pada kasus bergejala dan memberi pengobatan. Pihaknya juga meminta tiga sekolah tersebut untuk mengisi Google form untuk pendataan.

"Rencana tindak lanjut, (kami akan) melakukan pemeriksaan sampel makanan, lalu spesimen muntahan, dan feses," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sleman, Dedi Aprianto, mengatakan sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diambil untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim Inafis dari Polresta Sleman.

"Tim kami yang lain mengecek kejadian itu, mengkonfirmasi. Kalau yang diceritakan tadi (penyebab diduga keracunan dari menu -Red) rawon, ada togenya," katanya.

Read Entire Article