
Raizel dan Yuki, dua bocah SD di Surabaya, memecahkan celengan mereka untuk membeli hewan kurban. Dua sahabat ini menyisihkan uang saku mereka selama dua tahun.
Uang itu ditabung dalam celengan tanah liat. Lalu pada Selasa (3/6/2025), celengan itu dipecahkan.
Dengan penuh semangat, Raizel dan Yuki, yang sama-sama berusia 9 tahun itu datang ke penjual hewan kurban di Jalan Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya, didampingi ibu mereka.

Celengan berbentuk sapi mungil itu mereka bawa dengan bangga. Di hadapan penjual, celengan itu pun dipecahkan, uang di dalamnya digunakan untuk membeli dua ekor domba.
"Senang banget bisa kurban tahun ini," seru Raizel sambil tersenyum lebar.

"Tadinya kami mau beli sepeda, tapi akhirnya uangnya buat beli domba saja. Lebih senang," sambung Yuki.
Kedua ibu mereka, Qinanti dan Gianina, tak kuasa menahan haru melihat semangat dan niat mulia anak-anak mereka.
"Kami sangat bangga dan mendukung keinginan mereka. Ini mengajarkan mereka arti berbagi dan berkurban sejak dini," ujar Qinanti.
"Mereka sangat disiplin menabung. Kami hanya membimbing dan mendukung," tambahnya.

Kedua domba kurban tersebut rencananya akan diserahkan ke masjid terdekat.
Kisah Raizel dan Yuki ini menjadi inspirasi, bahwa berkurban tidak selalu membutuhkan harta yang melimpah, tetapi lebih kepada niat tulus dan semangat berbagi.