Lagu Lathi dan Lexicon Hadir dalam Versi Orkestra di Konser Simfoni Untuk Bangsa

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Penyanyi Isyana Syaraswati saat Simfoni Untuk Bangsa 2025 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (2/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Konser Simfoni untuk Bangsa: 8 Dekade Musik Indonesia digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (2/8). Di bawah arahan konduktor Avip Priatna, penonton diajak menyelami kembali perjalanan musik di Indonesia dari setiap dekadenya.

Perjalanan lagu-lagu tersebut dibawakan oleh The Resonanz Children's Choir, Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers serta beberapa pengisi acara lainnya.

Lagu-lagu perjuangan dan kebangsaan membuka konser tersebut. Hari Merdeka, Berkibarlah Benderaku, hingga Indonesia Pusaka dinilai mewakili musik di era 1945-1955.

Avip Priatna tampil saat Simfoni Untuk Bangsa 2025 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (2/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Setelahnya, penonton dihibur dengan lagu-lagu di era 1955-1965. Penampilan Maria Sita, Yemima Madeleine, dan Sherina Saragih membawakan lagu Tiga Dara karya Saiful Bachri cukup menyita perhatian.

Memasuki tiga dekade, masyarakat Indonesia menjadikan musik sebagai media penyampai kritik. Lagu dari Koes Plus, Bimbo, hingga Rhoma Irama dinilai mewakili era tersebut.

Penampilan Isyana saat membawakan lagu Tuhan, karya Sam Bimbo langsung mencuri perhatian. Para penonton tampak hanyut saat Isyana membawakan lagu bertema religi itu.

Avip Priatna tampil saat Simfoni Untuk Bangsa 2025 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (2/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Memasuki tahun 1975-1985, musik mulai mengarah ke masa-masa romantis. Galih Ratna dari Guruh Soekarnoputra menjadi salah satu lagu yang mewakili era tersebut.

Selang jeda, penonton diajak kembali ke era 1985-1995. Tua-tua Keladi, Kumpul Bocah, hingga Selamat Datang Cinta mewakili era tersebut.

Masuk dekade ke lima, musik di Indonesia tak hanya lahir dari Industri. Banyak band lahir dan menghadirkan karya yang tak lekang oleh waktu.

Sejumlah penari tampil saat Simfoni Untuk Bangsa 2025 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (2/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Misalnya Sheila On 7 dengan lagunya yang berjudul Sephia. Para penonton diajak ikut bernyanyi bersama di lagu tersebut.

Memasuki tahun 2005-2015, perkembangan era digital membuat musik mampu melewati batas-batas konvensional. Kasih Putih karya Yovie Widianto, dibawakan dengan manis oleh Nobel Telaumbana, Mitchell Wuisan, dan Ery Kumendong.

Tiba akhirnya di penghujung acara, penonton diajak berefleksi pada kondisi musik saat ini. Di mana semua orang busa bersuara, genre tak lagi jadi batas dan kolaborasi jadi kekuatan.

Lathi hingga Lexicon menjadi beberapa lagu yang bisa mewakili era ini. Keduanya tampak membuktikan bahwa musik bisa menabrak segala batasan.

Tiga musisi tampil saat Simfoni Untuk Bangsa 2025 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Ja...
Read Entire Article