
Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu menyebut bahwa layanan dokter spesialis mata saat ini belum tersedia menetap di Kepulauan Seribu. Masyarakat pun harus melakukan perjalanan laut untuk menjangkau pelayanan kesehatan mata terdekat, bahkan harus menyeberang ke Jakarta. Padahal, banyak anak-anak yang membutuhkan akses pemeriksaan mata, sehingga gangguan refraksi mata bisa terdeteksi dan lebih cepat tertangani.
Melihat kebutuhan ini, Astra berkolaborasi dengan PERDAMI (Persatuan Dokter Mata Indonesia) Jakarta menggelar pemeriksaan gangguan refraksi mata dan pemberian kacamata gratis kepada siswa SMPN 133 Jakarta di kawasan Kampung Berseri Astra, Pulau Pramuka, Rabu (28/5/2025). Sebanyak 100 siswa tampak antusias saat diperiksa oleh tim dokter dan residen mata. Usai melewati berbagai tahap, para siswa dengan gangguan refraksi mata dapat memilih bentuk kacamata yang diinginkan untuk kemudian dipasang lensa sesuai hasil tes mereka.
Menurut Kepala Seksi P2P Sudinkes Kepulauan Seribu drg. Wenny Ichwaniah yang hadir dalam kesempatan itu, program tersebut merupakan angin segar bagi anak-anak Pulau Pramuka. Sebab, mereka tak perlu menyeberang pulau ke Jakarta untuk cek kesehatan mata.
“Siswa SMP kelas 7, 8, 9, itu ada sekitar 1.243 siswa. Sebanyak 8 persennya itu bermasalah kesehatan indera penglihatan. Kami berharap kebaikan ini terus bisa kita lakukan bersama-sama, sehingga anak-anak kita mendapatkan pelayanan kesehatan indera secara maksimal,” kata Wenny.

Berdasarkan data hasil pemeriksaan PERDAMI pada anak usia sekolah tahun 2023 lalu, rata-rata ada sekitar 40,1 persen anak yang mengalami gangguan refraksi mata–kondisi mata tidak dapat memfokuskan cahaya dengan tepat pada retina. Adanya kolaborasi ini diharapkan dapat memberi penanganan yang tepat, sehingga anak-anak bisa belajar dengan maksimal.
“Anak-anak ini tidak pernah bilang kalau (penglihatannya) bermasalah. Tapi kemarin kita mendapatkan bahwa anak-anak itu minusnya lumayan. Mereka tidak mengeluhkan itu dan orang tua tidak menyadarinya juga," tutur Ketua PERDAMI Wilayah Jakarta, dr. Julie Dewi Barliana, M.Biomed, SpM(K) yang turun langsung mengecek kondisi mata para siswa di SMPN 133 Jakarta.
Sementara itu, Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan, kolaborasi ini merupakan bagian dari program Astra Untuk Indonesia Sehat yang berfokus pada ibu, anak, dan remaja. Ia berharap program pemeriksaan mata dan bantuan kacamata ini dapat memudahkan para siswa belajar secara optimal.
“Astra senantiasa berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya mendukung generasi muda agar dapat belajar dan berkembang secara optimal. Kami percaya bahwa kesehatan yang baik adalah fondasi utama untuk mewujudkan generasi muda yang cerdas, sehat, dan produktif, untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” imbuhnya.

Astra telah menggelar program serupa di sejumlah sekolah di daerah 3T yakni tahun 2014 dan 2017. Sementara tahun ini, selain di Pulau Pramuka, pemeriksaan mata juga digelar Astra bersama PERDAMI kepada 500 siswa di wilayah Kampung Berseri Astra, seperti SMPN 118 Kampung Berseri Astra Rawasari, SMPN 75 Kampung Berseri Astra Kebon Jeruk, SMPN 275 Kampung Berseri Astra Kebon Pala, SMPN 152 Kampung Berseri Astra Sunter Jaya.
Pulau Pramuka sendiri memang merupakan salah satu lokasi program Kampung Berseri Astra. Program yang menjadi komitmen perusahaan untuk mengembangkan masyarakat melalui empat pilar: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan.