Peristiwa kebakaran melanda sebuah bangunan cagar budaya di kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/8/2025) pagi. Kebakaran melahap bangunan yang ditempati Resto Sego Bancakan, Pusat Oleh-Oleh Distrik 22, dan Toko Es Krim Mixue. Tak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Peristiwa kebakaran melanda sebuah bangunan cagar budaya di kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/8/2025) pagi. Tak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden tersebut.
Kebakaran melahap bangunan yang ditempati Resto Sego Bancakan, Pusat Oleh-Oleh Distrik 22, dan Toko Es Krim Mixue. Bangunan tersebut berlokasi di Jalan Letjen Suprapto.
Kapolsek Semarang Utara Kompol Heri Sumiarso mengungkapkan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 03:25 WIB. Saat itu, kebakaran sudah melahap sebagian besar bangunan.
"Titiknya di Sego Bancakan. Saya dapat laporan pukul 03:25 WIB, lalu langsung menuju lokasi. Kebakaran cukup besar karena bangunannya banyak menggunakan kayu. Untuk plafon atas sampai belakang habis terbakar," kata Heri kepada awak media.
Saat kebakaran terjadi, terdapat empat orang di dalam bangunan. "Keempatnya sempat melihat api sudah membesar di bagian depan. Mereka kemudian turun, keluar menyelamatkan diri, dan menghubungi Polsek Semarang Utara," ujar Heri.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Saat ini kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. "Kerugiannya belum bisa dihitung. Nanti mungkin dari pihak manajemen yang bisa memastikan," kata Heri.
Sementara itu Komandan Peleton 3 Damkar Kota Semarang Kusdianto mengungkapkan, pihaknya mengerahkan sembilan unit truk pemadam dan 40 personel ke lokasi kebakaran. "Pemadaman dimulai pukul 04:00 WIB dan satu jam kemudian api sudah bisa dikondisikan," ucap Kusdianto.
Dia mengatakan, timnya tidak menghadapi kendala selama proses pemadaman. Sebab dua hidran yang ada di dekat TKP berfungsi optimal. Kendati demikian, kebakaran tetap menyebabkan lantai dua bangunan ludes terlahap api.
Menurut Kusdianto, proses pendinginan selesai dilakukan pada pukul 06:30 WIB.