Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Inf Teddy Indra Wijaya diminta Presiden Prabowo Subianto menjadi moderator dalam Sidang Kabinet Paripurna ke-8 di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memberikan pengarahan singkat, Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto seketika menunjuk Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Inf Teddy Indra Wijaya menjadi moderator dadakan. Prabowo ingin Teddy mengatur jalannya laporan para menteri dalam Sidang Kabinet Paripurna ke-8 di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Prabowo ingin menteri yang ingin melakukan paparan sektor prioritas memberikan laporan kondisi terkini di bidang masing-masing. RI 1 meminta agar laporan difokuskan pada sektor pangan, energi, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, pembangunan sumber daya manusia, kesehatan, serta perumahan.
"Saya persilakan Sekretaris Kabinet untuk mengatur laporan masing-masing," ujar Prabowo menutup pidatonya.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Teddy kemudian mengatur urutan laporan kementerian yang dimulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, diikuti oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani. Kemudian, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.
Selanjutnya Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menko Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto. "Dipersilakan untuk Ibu Menteri Keuangan," ujar Teddy.
Namun, sebelum Menkeu Sri melaporkan mengenai rancangan APBN 2026 kepada Prabowo, agenda Sidang Kabinet Paripurna lanjut digelar tertutup. Sri sempat menghentikan laporan mengenai RAPBN 2026 karena media masih ada di dalam ruangan. "Karena nanti bapak tanggal 15 akan menyampaikan di depan DPR," ucap Sri.