REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jarimu harimaumu. Striker internasional Israel Shon Weissman merasakan akibat dari jarinya yang tak bisa direm karena menuangkan isi kepalanya di media sosial. Rencana transfernya dari klub Spanyol Granada menuju Fortuna Dusseldorf akhirnya dibatalkan.
Klub Bundesliga 2 itu menganulir rencana merekrut Weissman merespons kemarahan penggemar mereka. Fans Fortuna berang atas unggahan sang penyerang di media sosial tentang agresi Israel di Gaza, seperti dilaporkan oleh tabloid Jerman Bild, dikutip dari Aljazeera, Rabu (6/8/2025).
Kemarahan penggemar meledak secara online pada Senin (4/58/2025) setelah kabar bahwa Weissman hampir bergabung dengan Fortuna dari Granada FC. Keesokan harinya, Fortuna mencuit,“Kami telah meneliti Shon Weissman secara intensif, tetapi pada akhirnya memutuskan untuk tidak merekrutnya.”
Klub tidak mengungkapkan alasan keputusan tersebut. Namun, Bild melaporkan bahwa klub merespons kemarahan penggemar terkait pernyataan media sosial Weissman pada masa lalu. Padahal, Weissman sudah berada di Dusseldorf dan telah menjalani pemeriksaan medis.
Di Jerman, penggemar merupakan bagian penting dari klub. Fans memiliki suara tertinggi dalam pengelolaan klub, bukan investor. Satu hal yang paling dihindari klub adalah membuat basis pendukung mereka marah, seperti yang dilakukan Fortuna dengan membatalkan rencana perekrutan Weissman.
Penyerang tengah tersebut telah bermain 33 kali untuk timnas Israel. Sebelumnya, ia membuat beberapa unggahan di media sosial setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza.
Bild melaporkan bahwa Weissman menyerukan agar Israel “menghapus Gaza dari peta” dan “menjatuhkan 200 ton bom ke sana”.
Pemain berusia 29 tahun itu juga menyukai postingan yang mengatakan “tidak ada orang tak bersalah (di Gaza), mereka tidak perlu diperingatkan”.
Weissman memang menghapus postingan tersebut segera setelah tersebar di dunia maya. Ia kemudian mengatakan membuat kesalahan dan bertindak dalam keadaan emosi.
Penggemar Fortuna meluncurkan petisi online pada Senin, menyatakan bahwa komentar Weissman yang “tidak menghormati dan diskriminatif” bertentangan dengan prinsip-prinsip yang dianut dan dipromosikan oleh Fortuna.
Ini bukan kali pertama Weissman menjadi sasaran protes. Ia sebelumnya juga pernah diprotes fans Granada, tim yang mulai diperkuatnya sejak Januari 2023.
Bild melaporkan bahwa Fortuna dan Weissman sempat berencana mengeluarkan pernyataan maaf atas postingan tersebut, yang akan diumumkan setelah penandatanganan kontrak resmi. Namun, rencana itu tampaknya dibatalkan.
Setelah 22 bulan pertempuran di Gaza menewaskan 1.219 orang dan ratusan orang diculik. Tentara Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina.