
Penjual kulit ketupat musiman mulai memadati kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (5/5). Suasana Pasar Minggu menjelang lebaran terpantau lebih ramai pengunjung dibanding hari biasa.
Lapak milik Asrul (56) menjadi salah satu yang paling menarik perhatian di antara lapak yang lain karena diserbu pembeli. Mayoritas pembeli adalah ibu rumah tangga dan pengemudi ojek online.
“Ramai tiap tahun memang. Idul fitri, idul adha,” kata Asrul, yang sehari-hari berjualan bumbu dapur dan sayuran, Kamis (5/6).
Asrul menjual kulit ketupat dengan dua jenis. Pertama harga Rp 5.000 per ikat isi 10 untuk ukuran kecil. Kedua seharga Rp 10.000 untuk 3 ikat dengan ukuran lebih besar.
Ia mengaku bisa membawa pulang Rp 200.000-Rp 300.000 per hari, dengan omzet total selama periode Idul Adha bisa tembus hingga Rp 1,5 juta-Rp 1,8 juta.
“Seminggu yang lalu udah siap siap, janur bisa kita pesen banyak, dipilih yang bagus,” ujarnya saat ditemui kumparan.
Namun tak semua pedagang menikmati keramaian yang sama. Di lapak Ida (48), yang berada hanya beberapa meter dari tempat Asrul, suasana justru sepi.

Saat dikunjungi, tidak ada satu pun pembeli yang mampir, hanya terlihat lalu lalang pengunjung pasar.
“Kasih Rp 10.000 aja ini 2 (ikat) yang bagus. Sama semua,” ujar Ida.
Meski sepi, Ida tetap mengaku bisa mengantongi Rp 200.000 per hari, tergantung pesanan. Dalam periode empat hari menjelang lebaran, ia bisa meraup antara Rp 600.000 hingga Rp 700.000.
“Baru 4 hari (lalu), besok terakhir. Mau jual gado-gado lagi,” katanya.
Kondisi serupa juga terlihat di lapak Suhendar (39). Ia duduk di bangku plastik kecil, menjaga tumpukan anyaman ketupat di tengah suasana pasar yang agak becek karena sisa hujan. Tak ada pembeli saat itu, dan ia tampak menunggu.

“Tiap tahun pasti jualan (kulit ketupat), 2017 udah jualan ini. Pindah-pindah nggak di Pasming (Pasar Minggu) aja, paling ramai di sini,” kata Suhendar, yang berasal dari Subang, Jawa Barat.
Ia menjual kulit ketupat dengan harga yang sama seperti Asrul, yakni Rp 5.000 per ikat isi 10.
Dalam sehari, ia mengaku bisa mendapatkan Rp 100.000, dan selama periode lebaran, pendapatannya berkisar Rp 400.000 hingga Rp 500.000.
“Kalo jualan di pasarnya 3 hari kemaren, saya juga bisa pesanan nanti diantar atau ambil sendiri,” ujarnya.