Jaksa Agung Nilai KUHAP Sudah Usang: Tak Bisa Akomodasi Transaksi Kripto

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Jaksa Agung ST Burhanuddin pimpin upacara pelantikan di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024). Foto: Dok Kejagung RIJaksa Agung ST Burhanuddin pimpin upacara pelantikan di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024). Foto: Dok Kejagung RI

Jaksa Agung ST Burhanuddin menilai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang berlaku saat ini sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman. Terutama di era disrupsi teknologi digital.

Menurutnya, KUHAP sebagai dasar hukum acara pidana di Indonesia sudah berusia lebih dari 40 tahun, sehingga pembaharuan menjadi sebuah keniscayaan.

“Menurut hemat kami, pembaharuan hukum acara pidana nasional melalui perubahan KUHAP harus kita lakukan. Ini mengingat KUHAP telah berusia lebih dari 40 tahun, sehingga dipandang tidak sesuai lagi dengan perubahan paradigma dan perkembangan hukum yang ada di dalam masyarakat,” kata Burhanuddin dalam seminar terkait Revisi KUHAP di Universitas Jenderal Soedirman, Jawa Tengah, yang ditayangkan di akun YouTube FH Unsoed, Senin (16/6).

Burhanuddin menyebut sistem hukum acara pidana yang baru harus lebih adaptif dan mampu merespons dinamika sosial yang berkembang pesat. Terutama yang berkaitan dengan teknologi digital, salah satunya adalah kemunculan kripto sebagai mata uang digital.

Burhanuddin menilai, KUHAP atau Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 itu tak bisa mengakomodir transaksi kripto.

“KUHAP sebagai produk hukum yang statis dan kaku tidak lagi mampu menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan sosial yang begitu cepat. Di era disrupsi teknologi saat ini, keterbatasan KUHAP semakin terlihat jelas, mulai dari ketidakmampuannya mengakomodasi perkembangan teknologi digital yang masif, seperti bukti elektronik, penyadapan virtual, atau transaksi kripto,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa KUHAP saat ini belum mampu menjawab tantangan dalam menghadapi modus-modus kejahatan baru yang semakin canggih, termasuk kejahatan korporasi yang kompleks.

Karena itu, Burhanuddin menilai reformasi KUHAP tak hanya penting untuk menciptakan kepastian hukum, tapi juga untuk menjamin keadilan substantif di tengah masyarakat yang terus berubah.

“Padahal hukum acara pidana idealnya harus beradaptif agar menjadi alat yang efektif dalam penegakan hukum, bukan justru menjadi penghambat karena tidak relevan dengan realitas kekinian,” katanya.

Ia pun menekankan bahwa KUHAP merupakan produk warisan era Orde Baru yang telah usang. Revisi KUHAP sangat diperlukan agar dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi hingga hukum internasional yang telah diratifikasi.

“Kita menyadari bahwa KUHAP yang saat ini berlaku merupakan produk warisan orde baru pada tahun 1981, yang sudah usang, yang sudah tidak sepenuhnya relevan dengan perkembangan masyarakat, teknologi, dan hukum internasional,” tandasnya.

Revisi KUHAP masuk dalam prioritas Prolegnas DPR RI tahun 2025. Pembahasannya akan dilakukan oleh Komisi III.

Read Entire Article