ILUSTRASI Rasulullah SAW.
REPUBLIKA.CO.ID, TAIF -- Elite kaum Quraisy mengadakan sayembara siapa pun orang yang menemukan Nabi Muhammad akan diberikan imbalan 100 ekor unta. Suraqah bin Malik tergiur iming-iming itu. Awalnya dia ingin mencelakai baginda Nabi SAW dengan memberitahu lokasi persembunyian Nabi.
"Suraqah bin Malik sangat menginginkan hadiah itu. Dia yakin akan berhasil menemukan Rasulullah karena kelebihan yang dimilikinya," kata Aan Wulandari dalam bukunya Kisah Istimewa Asmaul Husna.
Aan Wulandari mengatakan Suraqah bin Malik adalah seorang penunggang kuda yang andal dan ahli mencari jejak. Atas kelebihan yang dimilikinya ia bersemangat mencari Rasulullah demi mendapatkan hadiah 100 ekor unta.
Suraqah menyiapkan budak terbaiknya, lengkap dengan baju besi dan tombak. Dengan semangat membara dia memacu kudanya secepat mungkin. Dia mengejar Rasulullah SAW yang telah meninggalkan kota Makkah secara diam-diam.
"Sehingga luput dari rencana pembunuhan oleh kaum musyrikin Quraisy," katanya.