Industri Panel Surya Dinilai Perlu Insentif Bea Masuk

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Industri modul surya dalam negeri dinilai perlu mendapatkan insentif, khususnya berupa pembebasan bea masuk bahan baku pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Dorongan ini dinilai penting untuk memperkuat industri domestik sekaligus meningkatkan permintaan dalam negeri.

Analis Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Institute for Essential Services Reform (IESR), Alvin Putra, menyebut saat ini sudah ada insentif pajak bagi industri yang berinvestasi di kawasan industri atau kawasan ekonomi khusus. Namun, insentif tersebut belum mencakup pembebasan bea masuk untuk impor bahan baku.

“Padahal, 50 sampai 60 persen dari total biaya produksi industri modul surya adalah untuk mengimpor bahan baku,” kata Alvin dalam media briefing di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Ia menyebut harga modul surya lokal saat ini relatif lebih mahal, sekitar 30–40 persen dibandingkan produk impor. Kondisi ini membuat penyerapan kapasitas produksi yang sudah mencapai 11,7 GWp per tahun masih perlu ditingkatkan.

Untuk mengatasi kesenjangan harga tersebut, Alvin menilai pemberian insentif pembebasan bea masuk bahan baku sangat dibutuhkan. Ia menambahkan, keberlanjutan investasi dalam rantai pasok harus dijamin dengan permintaan konsisten dari dalam negeri, terutama melalui proyek PLTS skala utilitas.

“Pemerintah perlu menyiapkan strategi agar aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tetap mampu menarik investasi sambil melindungi industri lokal,” ujarnya.

Alvin juga menyoroti kondisi industri sel surya di Indonesia. Meskipun beberapa pabrik telah beroperasi, sebagian besar produksinya masih berorientasi ekspor karena harga jual di pasar internasional lebih tinggi. Akibatnya, pasar domestik untuk sel surya menjadi terbatas karena industri modul surya belum berkembang pesat.

Pada kesempatan sama, Manajer Program Akses Energi Berkelanjutan IESR, Marlistya Citraningrum, menyebut pemanfaatan PLTS di Indonesia berkembang dengan pola berbeda pada setiap skala, mulai dari elektrifikasi desa, kebutuhan industri, hingga pembangkit skala utilitas.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi relatif serupa, mulai dari regulasi yang kerap berubah, keterbatasan skema pembiayaan, hingga rantai pasok domestik yang masih lemah.

Ia menjelaskan, dalam lima tahun terakhir Indonesia mulai menunjukkan momentum pengembangan PLTS. Regulasi khusus PLTS atap baru diterbitkan pada 2018 dan mendorong adopsi relatif cepat, terutama di sektor industri dengan kapasitas mencapai puluhan MW per lokasi. Hingga Mei 2025, kapasitas terpasang PLTS nasional berhasil menembus 1.000 MW.

Sementara itu, Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, menuturkan pemerintah tengah menyusun regulasi pendukung, termasuk revisi Perpres Nomor 112 Tahun 2022 dan aturan PLTS operasi paralel.

Ia juga mendorong partisipasi pemerintah daerah dalam pengembangan energi terbarukan, mulai dari penyesuaian tata ruang wilayah, menjadi mediator dalam isu lahan, mengalokasikan APBD untuk proyek PLTS di fasilitas publik, hingga memberikan insentif bagi pengembangan energi bersih.

sumber : Antara

Read Entire Article