Karyawan menunjukkan emas batangan di salah satu toko emas dan perhiasan di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (16/10/2023). Harga emas dunia mencapai rekor tertinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Harga emas dunia mencapai rekor tertinggi. Ini seiring dengan kuatnya permintaan logam mulia di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global.
Pada Rabu (3/9/2025) siang, harga emas dunia terpantau telah menyentuh level 3.534 dolar AS per troy ons. Emas melanjutkan tren kenaikannya yang telah meningkat hampir sepertiga pada tahun ini.
Logam mulia dipandang sebagai aset yang lebih aman bagi investor selama masa ketidakpastian ekonomi. Harga emas diketahui telah naik pada awal tahun ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif yang luas, hingga mengganggu perdagangan global.
Para analis berpendapat, harga juga terkerek oleh ekspektasi bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR), menjadikan emas sebagai prospek yang semakin menarik bagi investor.
“Kenaikan harga emas selama beberapa bulan terakhir benar-benar disebabkan oleh Trump, dan apa yang telah ia lakukan terhadap geopolitik, dan apa yang telah ia lakukan terhadap perdagangan global,” kata Direktur Riset di BullionVault Adrian Ash mengatakan, dikutip dari BBC, Rabu (3/9/2025).
“Pemilu AS tahun lalu benar-benar memicu gejolak,” lanjutnya.
Ash menambahkan, ketika harga emas melonjak karena minat investor, biasanya hal itu diredam oleh perlambatan pembelian dari China dan India, dua pasar terbesar untuk perhiasan emas. Namun kali ini, ia mengatakan emas terus diminati di China dan India, sebab, alih-alih keluar pasar saat harga tinggi, pembeli perhiasan beralih membeli produk emas investasi seperti batangan atau koin.