REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengaku geram dengan sejumlah temuan lapangan di Kabupaten Sukabumi. Yakni, mulai dari urusan sampah hingga infrastruktur yang buruk.
Menurut Dedi Mulyadi, pihaknya kemarin mengamati kawasan Pelabuhan Ratu dan menemukan jika obyek wisata ini banyak masalah. “Yang pertama daerah garis pantai tertutupi oleh berbagai bangunan dengan tata kelola yang sangat memperhatinkan, sampah -sampah bertebaran di mana -mana, dan tidak terkelola dengan baik,” ujar Dedi, Senin (4/8/2025).
Tak hanya masalah sampah dan tata kelola, kata Dedi, di lapangan juga Ia mendapati jika tempat pelelangan ikan rupanya menimbulkan bau tidak sedap. “Ada bau anyir yang agak menyengat dan mungkin itu berasal dari tempat pelalangan ikan,” katanya.
Selain obyek wisata banyak masalah, kata dia, akses menuju ke sana pun alami kemacetan. Yakni, sejak kawasan Cibadak diperparah dengan antrian kendaraan tambang. “Kita menuju obyek wisata isarta harus bertarung dengan truk-truk pengangkut bahan material tambang yang besar -besar dan kita juga mengalami kecemasan sebenarnya. Takut truknya tidak kuat nanjak mundur lagi,” katanya.
Lalu lintas semrawut, kata Dedi, membuat dirinya cemas karena ada truk-truk besar bercampur dengan angkot yang parkir sembarangan. Kondisi lalu lintas pun, diperparah dengan perilaku berlalu lintas yang buruk. “Menimbulkan kecemasan,” katanya.
Dedi menilai, kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Ia pun, sudah meminta pada Bupati Sukabumi Asep Jafar untuk melakukan pembenahan tata ruang dan mengambil langkah-langkah penanganan untuk menyelesaikan problematika yang terjadi. Selain itu, Dedi juga telah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar untuk menurunkan tenaga pengangkut sampah meskipun urusan ini bukan kewenangan provinsi.
“Saya sudah meminta Dinas Kelautan Provinsi Jawa Barat untuk menyiapkan tenaga pengangkut sampah walaupun itu bukan kewenangan provinsi dan menyiapkan sistem pengelolaan sampah di Pantai Pelabuhan Ratu,” katanya.
Dedi juga memastikan untuk jangka panjang pihaknya akan melakukan survei, pemetaan dan pemetaan kawasan tersebut. “Segera akan membuat DED untuk pengembangan Kawasan Pelabuhan Ratu masa depan,” katanya.
Kabupaten Sukabumi di mata KDM memiliki banyak lokasi strategis yang bisa dikembangkan untuk dunia kepariwisataan sekaligus menjaga ekosistem alam dan lingkungan yang ada. “Dengan cara itu sebenarnya, kita bisa mengalami kemajuan dan saya sudah meminta bupatinya untuk melakukan perubahan tata ruang agar Sukabumi terbebas dari bencana,” katanya.
Dedi memastikan, upaya membenahi penataan kabupaten/kota akan ia lakukan berkolaborasi dengan pemerintah setempat. Menurutnya pihaknya akan bersama-sama menata, menjaga seluruh alam dan ekosistem pariwisata di Jawa Barat.
Sementara menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Rinny Cempaka, pihaknya sudah menurunkan tenaga kebersihan ke kawasan Pelabuhan Ratu. “Tenaga kebersihannya gabungan dari provinsi dan Kabupaten Sukabumi,” katanya.
Rinny juga memastikan DKP Jabar memberikan bantuan sarana pengangkutan sampah yang dikeluhkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. “Provinsi lebih membantu para proses pengangkutan sampahnya,” katanya.