Saksi Anak Bantah Klaim Aipda Robig Beri Tembakan Peringatan Sebelum Tembak Mati Gamma

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kuasa hukum keluarga almarhum Gamma Rizkynata Oktafandy, Zainal Petir, mengatakan, sepanjang persidangan terkait penembakan oleh Aipda Robig Zaenudin, tak satupun saksi anak yang terlibat dalam peristiwa, menyampaikan mendengar tembakan peringatan. Para saksi anak pun mengaku tak mendengar Aipda Robig meneriakkan kata "polisi" sebelum menembak. 

"Saksi anak yang saya dampingi, tak satupun yang ngomong dia (Aipda Robig) melakukan tembakan peringatan, kemudian mengaku sebagai polisi," kata Zainal, Sabtu (2/8/2025).

Menurut Zainal, klaim Aipda Robig bahwa dia melepaskan tembakan peringatan dan meneriakkan kata "polisi" sebelum menembak adalah upaya agar unsur pembelaan terpaksa atau noodweer, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 KUHP, terpenuhi. Oleh sebab itu, dalam nota pembelaan (pleidoi) dan dupliknya, Aipda Robig menekankan bahwa aksi penembakan yang dilakukannya telah sesuai prosedur. 

Karena telah sesuai prosedur dan tak melanggar hukum, Aipda Robig meminta majelis hakim agar membebaskannya. Kendati demikian, Zainal menilai argumentasi Aipda Robig dalam pembelaannya di persidangan tak berdasar. 

"Namanya pembelaan pasti kepingin dibebaskan. Karena apa yang dilakukan dengan menembak mati (Gamma) itu dianggap sebagai pembelaan terpaksa atau noodweer. Menurut saya, itu pembelaan yang tak berdasar, karena apa yang dituntut jaksa sudah jelas," kata Zainal. 

Menurutnya, hal itu turut didukung keterangan ahli yang dihadirkan dalam persidangan, yakni Kepala Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum Mabes Polri Brigjen Pol Veris Septiansyah. "Brigadir jenderal, bintang satu, menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan terdakwa tidak dalam keadaan terpaksa atau dalam nyawanya terancam, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain," ucap Zainal. 

Karena itu, Zainal berharap majelis hakim dapat memvonis Aipda Robig secara maksimal sesuai tuntutan jaksa, yakni 15 tahun penjara plus denda Rp200 juta subsider enam bulan penjara. "Tapi karena ada korban anak tewas dan dua korban anak terluka, majelis hakim bisa saja menjatuhkan pidana melebihi tuntutan, namanya ultra petita," ujarnya.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang yang menangani perkara penembakan Aipda Robig dijadwalkan membacakan vonis pada 8 Agustus 2025 atau Jumat pekan depan.

Read Entire Article